Sukses

Jika Jadi Presiden, Donald Trump Janji Tak Jual Bitcoin yang Disita Pemerintah AS

Strategi Donald Trump untuk memegang Bitcoin secara permanen, baik saat pasar tengah bullish maupun bearish, sangat dianjurkan dalam lingkaran kripto, meskipun itu bukan pendekatan pemerintah AS saat ini.

Liputan6.com, Jakarta - Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump tidak berjanji untuk membuat mata uang cadangan strategis bitcoin. Hal ini diungkap dalam pidato utamanya di konferensi Bitcoin terbesar tahun ini yang berlangsung dipada Sabtu kemarin.

Sebaliknya, calon presiden dari Partai Republik itu berjanji untuk mempertahankan tingkat kepemilikan Bitcoin saat ini yang telah dikumpulkan AS dari penyitaan aset dari penjahat di sektor keuangan.

"Sudah terlalu lama pemerintah kita melanggar aturan utama yang diketahui oleh setiap pengguna Bitcoin: Jangan pernah menjual Bitcoin Anda," kata Donald Trump pada Konferensi Bitcoin tahun ini di Nashville, dikutip dari CNBC, Senin (29/7/2024).

"Jika saya terpilih, kebijakan pemerintahan saya, Amerika Serikat, adalah menyimpan 100% dari semua Bitcoin yang saat ini dimiliki atau diperoleh pemerintah AS di masa mendatang," katanya.

Strategi Trump untuk memegang Bitcoin secara permanen, baik saat pasar tengah bullish maupun bearish, sangat dianjurkan dalam lingkaran kripto, meskipun itu bukan pendekatan pemerintah AS saat ini.

Saat ini U.S. Marshals Service secara rutin melelang bitcoin dan mata uang kripto lain yang disimpan di brankas negara seperti Ether dan Litecoin.

Penjualan ini terkadang dapat memicu penurunan harga kripto, seperti awal bulan ini ketika Jerman mulai melikuidasi Bitcoin senilai ratusan juta dolar yang telah disita.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Pertemuan dengan Donatur

Dalam pertemuan tertutup yang diadakan dengan berbagai donatur menjelang pernyataan Trump pada hari Sabtu, mantan presiden tersebut tidak membicarakan mekanisme rencananya, tetapi ia mengatakan bahwa menurutnya masuk akal bagi pemerintah untuk menyimpan bitcoin.

Pertemuan tersebut dihadiri oleh investor Tyler dan Cameron Winklevoss, musisi Kid Rock, Senator Republik Cynthia Lummis, Bill Hagerty, dan Marsha Blackburn, bersama dengan yang lain, menurut dua orang yang berada di ruangan tersebut.

Usulan Donald Trump kurang revolusioner dibandingkan yang diharapkan oleh beberapa penggemar kripto, dan gagal menyamai promosi yang lebih luas dari kandidat presiden pihak ketiga Robert F. Kennedy Jr.

"Saya memahami bahwa besok Presiden Trump mungkin mengumumkan rencananya untuk membangun Fort Knox Bitcoin dan mengizinkan pemerintah AS untuk membeli satu juta Bitcoin sebagai aset cadangan strategis," kata Kennedy dalam pidatonya di Konferensi Bitcoin pada hari Jumat.

 

3 dari 3 halaman

Usulan Robert F. Kennedy Jr Lebih Berani

Kennedy melangkah lebih jauh dari Trump, dengan berjanji untuk membangun cadangan strategis 4 juta Bitcoin untuk menyamai emas yang dimiliki AS saat ini, yang sebagian disimpan di dekat pangkalan militer di Fort Knox.

Kandidat presiden independen tersebut mengatakan bahwa ia akan menandatangani perintah eksekutif yang mengarahkan Departemen Keuangan AS untuk membeli 550 Bitcoin sehari, sebuah tindakan yang akan secara mencolok mengubah cara mata uang kripto diatur dan dinilai.

Karena bitcoin menjadi isu yang lebih sentral dalam jalur kampanye, yang sebagian besar didorong oleh meningkatnya kehadiran lobi kripto di Washington, keengganan Trump untuk menyamai komitmen "Fort Knox bitcoin" Kennedy patut dicatat.

Namun, keraguan Trump menunjukkan kerumitan dalam menjanjikan cadangan strategis bitcoin yang setara dengan standar emas.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.