Sukses

Pemerintah AS Pindahkan Bitcoin Sitaan Kasus Silk Road Senilai Rp 32,6 Triliun

Hingga saat ini, masih belum jelas apakah AS berencana untuk menjual Bitcoin yang baru saja ditransfer tersebut.

Liputan6.com, Jakarta Laporan terbaru dari Arkham Intelligence, pemerintah Amerika Serikat telah mentransfer Bitcoin senilai lebih dari USD 2 miliar atau setara Rp 32,6 triliun, yang disita dari pasar web gelap Silk Road yang terkenal, ke dompet yang tidak diketahui identitasnya. 

Dilansir dari Yahoo Finance, Rabu (31/7/2024), hingga saat ini, masih belum jelas apakah AS berencana untuk menjual Bitcoin yang baru saja ditransfer tersebut. 

Transfer ini dilakukan hanya dua hari setelah mantan Presiden Donald Trump, yang saat ini menjadi kandidat Partai Republik dalam pemilihan presiden tahun ini, berjanji pada konferensi Bitcoin 2024 di Nashville untuk membuat cadangan Bitcoin strategis nasional jika terpilih. 

Trump menekankan di bawah pemerintahannya, pemerintah akan berhenti menjual Bitcoin yang disita. Pasar bereaksi cepat terhadap berita transfer tersebut. 

Harga Bitcoin turun lebih dari 2% setelah sempat mencapai USD 70.000 per koin pada Senin pagi, harga Bitcoin turun menjadi USD 66.000, diperdagangkan turun 4,6% dalam 24 jam terakhir. 

Pengusaha kripto dan CEO Galaxy Digital Mike Novogratz mengkritik waktu pemindahan tersebut. Pemerintah federal sering memindahkan Bitcoin yang telah disita dari penjahat antara dompet dan kustodian. 

Meskipun pihak berwenang telah menjual kripto yang disita di masa lalu, transfer semacam itu tidak selalu menandakan adanya niat untuk melikuidasi.

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Harga Kripto Hari Ini 31 Juli 2024: XRP Pimpin Penguatan

Harga Bitcoin dan kripto teratas lainnya terpantau alami pergerakan yang beragam pada Rabu (31/7/2024). Mayoritas kripto jajaran teratas terpantau masih berada di zona merah.

Berdasarkan data dari Coinmarketcap, kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC) kembali melemah. Bitcoin turun 1,48 persen dalam 24 jam, tetapi masih menguat tipis 0,38 persen sepekan.

Saat ini, harga Bitcoin berada di level USD 66.144 atau setara Rp 1,08 miliar (asumsi kurs Rp 16.331 per dolar AS). 

Selengkapnya Ethereum (ETH) turut melemah. ETH turun 1,66 persen sehari terakhir dan 5,60 persen sepekan. Dengan begitu, saat ini ETH berada di level Rp 53,4 juta per koin. 

Kripto selanjutnya, Binance coin (BNB) kembali menguat. Dalam 24 jam terakhir BNB naik 0,76 persen, tetapi masih melemah 0,02 persen sepekan. Hal itu membuat BNB dibanderol dengan harga Rp 9,49 juta per koin. 

Kemudian Cardano (ADA) kembali berada di zona merah. ADA naik terkoreksi 0,87 persen dalam 24 jam terakhir dan 1,80 persen sepekan. Dengan begitu, ADA berada pada level Rp 6.574 per koin.

Adapun Solana (SOL) kembali melemah. SOL turun 2,40 persen dalam sehari, tetapi masih menguat 3,63 persen sepekan. Saat ini, harga SOL berada di level Rp 2,92 juta per koin. 

XRP terpantau masih berada di zona hijau. XRP menguat 4,65 persen dalam 24 jam dan 5,23 persen sepekan. Dengan begitu, XRP kini dibanderol seharga Rp 10.303 per koin. 

3 dari 3 halaman

Harga Kripto Selanjutnya

Koin Meme Dogecoin (DOGE) masih melemah. Dalam satu hari terakhir DOGE turun 2,00 persen dan 3,27 persen sepekan. Ini membuat DOGE diperdagangkan di level Rp 2.058 per token.

Stablecoin Tether (USDT) dan USD coin (USDC), pada hari ini sama-sama menguat 0,01 persen. Hal tersebut membuat harga keduanya masih bertahan di level USD 1,00

Sedangkan Binance USD (BUSD) menguat 0,01 persen dalam 24 jam terakhir, membuat harganya masih berada di level USD 1,00.

Adapun untuk keseluruhan kapitalisasi pasar kripto hari ini berada di level USD 2,37 triliun atau setara Rp 38.704 triliun, melemah sekitar 1,50 persen dalam sehari terakhir.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.