Sukses

Transaksi di Kafe hingga Fotokopi Kampus-Kampus Meksiko Bisa Pakai Kripto

Transaksi di lingkungan kampus atau universitas di Meksiko mulai menggunakan mata uang kripto. Mulai dari pembelian di kafe-kafe kampus hingga pembayaran jasa fotokopi.

Liputan6.com, Jakarta Transaksi di lingkungan kampus atau universitas di Meksiko mulai menggunakan mata uang kripto. Mulai dari pembelian di kafe-kafe kampus hingga pembayaran jasa fotokopi.

Hal ini jadi langkah pertama usai perusahaan fintech asal Salvador, Ditobanx menggandeng Internet Computer Protocol (ICP) Hub Meksiko. Sebagai bagian dari program ini, lebih dari 4.000 mahasiswa menerima Ckbtc senilai USD 5,42 (100 peso), untuk digunakan di kafe-kafe kampus, restoran, dan tempat fotokopi.

"Inisiatif tersebut dilaporkan bertujuan untuk meningkatkan penggunaan dan adopsi mata uang kripto di Meksiko," seperti dikutip dari Bitcoin.com, Jumat (2/8/2024).

Aliansi antara Ditobanx dan ICP Hub Mexico akan memungkinkan mahasiswa di institusi-institusi Aguascalientes untuk menggunakan Ckbtc untuk pembayaran. Dibangun di atas blockchain ICP, Ckbtc dikatakan menggabungkan keamanan dan kepercayaan Bitcoin dengan kecepatan dan efisiensi blockchain modern.

Situs web ICP menggambarkan Ckbtc sebagai kembaran Bitcoin multi-rantai yang dapat dikirim atau diterima dalam dua detik dengan biaya minimal.

Untuk memulai inisiatif ini, lebih dari 4.000 mahasiswa menerima $5,42 (100 peso) dalam bentuk Ckbtc. Mahasiswa dapat menggunakan mata uang kripto ini di kafe, restoran, dan toko fotokopi di kampus.

"Awalnya menargetkan universitas-universitas di Aguascalientes, program percontohan ini akan diperluas ke berbagai institusi di Bajío dan Mexico City," seperti dikutip.

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Argentina Perbarui Aturan Pajak Aset Kripto

Argentina baru-baru ini merilis peraturan yang akan mengatur paket legislatif yang telah disetujui sebelumnya yang memengaruhi penyertaan mata uang kripto dan aset lain yang tidak diumumkan ke dalam sistem perpajakan negara tersebut. 

Dilansir dari Bitcoin.com, Kamis (25/7/2024), pemilik aset kripto di Argentina akan dibebaskan dari pajak hingga USD 100.000 atau setara Rp 1,6 miliar (asumsi kurs Rp 16.164 per dolar AS) yang disimpan dalam kripto.

Untuk menikmati manfaat ini, mata uang kripto yang akan diumumkan harus disimpan di Penyedia Layanan Aset Virtual (VASP) yang disetujui secara nasional. Untuk ini, bursa kripto harus terdaftar sebelumnya di registri VASP yang diluncurkan pada Juni oleh Komisi Sekuritas Nasional Argentina (CNV), pengawas sekuritas di negara tersebut.

Meskipun banyak bursa internasional yang masih belum terdaftar, peraturan tersebut mengatur dana yang disimpan di bursa tersebut harus ditransfer ke bursa terdaftar sebelumnya untuk menerima manfaat sebagaimana dimaksud dalam undang-undang ini.

Namun, ini tidak berarti cryptocurrency tidak akan membayar pajak tertentu setelah diumumkan. Setelah memasuki sistem keuangan Argentina, pemegang aset ini harus membayar barang pribadi, pajak penghasilan, dan upeti lainnya jika berlaku. 

Pembayar pajak memiliki waktu hingga 31 Maret untuk mendeklarasikan kripto mereka berdasarkan ketentuan undang-undang ini.

 

 

3 dari 3 halaman

Ferrari Bakal Perluas Pembayaran Kripto Mobil Sport di Eropa

Sebelumnya, Ferrari mengungkapkan pihaknya akan memperluas skema penerimaan pembayaran dalam mata uang kripto untuk mobil sport mewahnya ke jaringan dealer Eropa mulai akhir bulan ini, setelah dimulai di Amerika Serikat tahun lalu.

"Perusahaan Italia itu juga akan memperluas skema ini pada akhir 2024 ke dealer lain di jaringan internasionalnya, di negara-negara di mana cryptocurrency diterima secara hukum,” kata Ferrari dalam pengumumannya, dikutip dari Yahoo Finance, Kamis (25/7/2024).

Meskipun sebagian besar perusahaan blue-chip telah menghindari kripto karena volatilitas bitcoin dan token lainnya membuat mereka tidak praktis untuk diperdagangkan, Ferrari mulai tahun lalu menerima pembayaran dalam mata uang kripto di AS, untuk memenuhi permintaan dari pelanggannya yang kaya.

"Masuknya ke pasar Eropa mengikuti keberhasilan peluncuran sistem pembayaran alternatif ini di Amerika Serikat kurang dari setahun yang lalu, untuk mendukung dealer dalam memenuhi kebutuhan kliennya yang terus berkembang,” kata perusahaan itu.

Ia menambahkan, sebagian besar dealernya di wilayah tersebut telah mengadopsi atau sedang dalam proses mengadopsi sistem pembayaran baru.Regulasi yang tidak merata dan penggunaan energi yang tinggi sejauh ini juga menghambat penyebaran kripto sebagai alat pembayaran.

Pada peluncuran skema ini sebelumnya di AS, Ferrari telah beralih ke salah satu pemroses pembayaran mata uang kripto terbesar, BitPay, dan mengizinkan transaksi dalam bitcoin, ether, dan USDC, salah satu stablecoin terbesar.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini