Liputan6.com, Jakarta Beberapa hari terakhir menjadi tantangan bagi aset kripto karena nilai pasar telah turun, yang menyebabkan banyak diskusi tentang siklus pasar kripto saat ini dan apa yang mungkin terjadi di masa mendatang.
Trader veteran, Peter Brandt mengomentari penurunan tersebut, dengan melihat persamaan siklus dengan tahun-tahun sebelumnya.
Baca Juga
"Harap dicatat penurunan BTC (Bitcoin) sejak halving sekarang mirip dengan siklus pasar Bull Halving 2015-2017," kata Brandt melalui media sosial X, dikutip dari Bitcoin.com, Rabu (7/8/2024).
Beberapa pendukung kripto dan analis pasar menyarankan pemulihan mungkin akan segera terjadi, mengingatkan kita pada pemulihan sebelumnya. Misalnya, Tim Kravchunovsky, pendiri dan CEO jaringan telekomunikasi terdesentralisasi Chirp, berbagi wawasannya dan menyarankan pemulihan yang mirip dengan 2020.
Advertisement
"Namun kali ini, masalahnya bukan pada kripto secara khusus melainkan, faktor ekonomi makro yang menjadi pendorong. Dengan Bank of Japan yang tiba-tiba menaikkan suku bunga dan kekhawatiran Federal Reserve AS membuat kesalahan dengan mempertahankan suku bunga tidak berubah pada pertemuannya di bulan Juli,” jelas Kravchunovsky.
Kondisi Sulit
Ia menambahkan semua aset berisiko berada di posisi yang sulit saat ini, tetapi aset kripto menjadi yang paling terdampak karena dapat diperdagangkan selama 24 jam dalam 7 hari.
Beberapa analis mengantisipasi perubahan oleh Federal Reserve AS dapat sekali lagi memperkuat pasar kripto, seperti langkah-langkah pelonggaran suku bunga yang diprediksi akan segera terjadi.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Harga Kripto Hari Ini 7 Agustus 2024: Bitcoin Cs Berhasil Puli
Harga Bitcoin dan kripto teratas lainnya terpantau alami pergerakan yang seragam pada Rabu (7/8/2024). Mayoritas kripto jajaran teratas terpantau kembali berada di zona hijau.
Berdasarkan data dari Coinmarketcap, kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC) kembali pulih. Bitcoin naik 3,92 persen dalam 24 jam, tetapi masih melemah 14,20 persen sepekan.
Saat ini, harga Bitcoin berada di level USD 56.809 per atau setara Rp 918,8 juta (asumsi kurs Rp 16.175 per dolar AS).
Ethereum (ETH) turut menguat. ETH naik 2,83 persen sehari terakhir, tetapi masih melemah 14,27 persen sepekan. Dengan begitu, saat ini ETH berada di level Rp 40,5 juta per koin.
Kripto selanjutnya, Binance coin (BNB) kembali pulih. Dalam 24 jam terakhir BNB menguat 5,51 persen, tetapi masih terkoreksi 15,00 sepekan. Hal itu membuat BNB dibanderol dengan harga Rp 7,94 juta per koin.
Kemudian Cardano (ADA) kembali berada di zona hijau. ADA naik 6,34 persen dalam 24 jam terakhir, tetapi masih melemah 16,29 persen sepekan. Dengan begitu, ADA berada pada level Rp 5.424 per koin.
Adapun Solana (SOL) juga menguat. SOL tumbuh 13,24 persen dalam sehari, tetapi masih melemah 16,63 persen sepekan. Saat ini, harga SOL berada di level Rp 2,41 juta per koin.
XRP terpantau masih berada di zona hijau. XRP menguat 4,25 persen dalam 24 jam, tetapi masih melemah 17,89 persen sepekan. Dengan begitu, XRP kini dibanderol seharga Rp 8.311 per koin.
Koin Meme Dogecoin (DOGE) turut menghijau. Dalam satu hari terakhir DOGE naik 3,17 persen, tetapi masih terkoreksi 21,93 persen sepekan. Ini membuat DOGE diperdagangkan di level Rp 1.588 per token.
Advertisement