Sukses

Alami Tren Kenaikan, Harga Bitcoin Potensi Tembus USD 100 Ribu dengan Syarat Ini

Bitcoin melonjak 7,2 persen dalam 24 jam terakhir, salah satu persentase kenaikan harian terbesarnya dalam beberapa bulan terakhir.

Liputan6.com, Jakarta - Harga Bitcoin (BTC) sempat melonjak hingga lebih dari USD 62.000 sebelum kembali turun pada Jumat 9 Agustus 2024). Pemulihan ini membuat beberapa investor bitcoin meninjau kembali target akhir tahun mereka sebesar USD 100.000.

Pasar Amerika Serikat menguat pada Kamis 8 Agustus 2024 dengan S&P 500 menandai hari terbaiknya sejak November 2020, sementara Nasdaq 100 juga melonjak 3,1 persen. 

Tren ini bantu membalikan kerugian dari penurunan tajam pada Senin awal pekan, yang menyebabkan kerugian besar di seluruh indeks saham dan mata uang kripto

BTC melonjak 7,2 persen dalam 24 jam terakhir, salah satu persentase kenaikan harian terbesarnya dalam beberapa bulan terakhir. Pergerakan ini melikuidasi hampir USD 100 juta dalam short, atau taruhan bearish pada futures yang dilacak bitcoin. 

Likuidasi USD 100 juta jadi pukulan terbesar keempat untuk taruhan bearish bitcoin tahun ini. Beberapa pengamat pasar menghubungkan keuntungan tersebut dengan sentimen pasar saham yang positif dan ekspektasi BTC yang mencerminkan siklus pasar sebelumnya. 

"Sekarang setelah Bank Jepang mengindikasikan mereka tidak akan menaikkan suku bunga acuan lebih lanjut, dan Jump Trading akan kehabisan koin untuk dijual, seperti yang terjadi di Jerman beberapa pekan lalu, saya tidak melihat harga akan turun jauh di bawah USD 50.000. Mungkin tidak akan pernah terjadi lagi," kata pendiri Transform Ventures Michael Terpin dikutip dari laman CoinDesk, Minggu (11/8/2024)

Terpin mengatakan, terlepas dari pergerakan harga pada 60 hari ke depan, penguatan pasar diproyeksikan akan terus berlanjut dengan keuntungan yang solid pada Oktober dan November mendatang.

"Jika Trump menang (Pilpres Amerika Serikat), serbuan pembeli baru dapat membawa harga bitcoin lebih dari USD 100.000. Oktober dan November secara historis merupakan bulan-bulan yang kuat untuk bitcoin, terutama pada tahun halving dan tahun setelahnya," imbuh Terpin.

Kenaikan BTC menghidupkan kembali keuntungan di antara token utama. Ether (ETH) dan toncoin (TON) melonjak 10 persen, SOL Solana dan ADA Cardano naik 5 persen. 

XRP sedikit turun setelah melonjak 17 persen pada Kamis (8/8/2024), kemungkinan karena aksi ambil untung. CoinDesk 20 (CD20) yang berbasis luas, indeks likuid yang melacak token terbesar berdasarkan kapitalisasi, minus stablecoin, melonjak 5,35 persen.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Bos MicroStrategy Prediksi Harga Bitcoin Sentuh Rp 796 Miliar pada 2045

Sebelumnya, prediksi terbaru pendiri dan chairman perusahaan, MicroStrategy, Michael Saylor untuk masa depan bitcoin telah menarik perhatian komunitas kripto. Saylor memprediksi harga Bitcoin dapat mencapai USD 49 juta atau setara Rp 796,1 miliar (asumsi kurs Rp 16.261 per dolar AS).

"Pada tahun 2045, harga bitcoin bisa mencapai USD 3 juta hingga USD 49 juta, dengan kisaran tengah sekitar USD 13 juta,” kata Saylor, dikutip dari Yahoo Finance, Jumat (9/8/2024). 

Saylor adalah tokoh yang sangat berpengetahuan dalam teknologi dan kripto. Dirinya menjadi pencetus investasi Bitcoin sebagai strategi MicroStrategy. MicroStrategy memiliki 226.331 bitcoin per 24 Juni 2024. MicroStrategy menyatakan harga pembelian rata-rata sebesar USD 35.158 per bitcoin dengan total biaya USD 7,5 triliun.

MicroStrategy sebelumnya juga mengumumkan niatnya untuk menjual obligasi konversi senilai USD 500 juta, untuk pembelian lebih banyak Bitcoin. Obligasi tersebut, yang akan jatuh tempo pada 2032, ditargetkan kepada pembeli institusional yang memenuhi syarat.

 

3 dari 3 halaman

Bunga Setiap Semester

Langkah menjual obligasi untuk investasi Bitcoin menyoroti penekanan strategis MicroStrategy pada mata uang digital sebagai aset utama, dengan kepemilikannya sudah melebihi kepemilikan entitas korporasi lainnya.

Surat utang tersebut akan memperoleh bunga setiap semester dan dapat dikonversi menjadi saham MicroStrategy atau uang tunai dalam kondisi tertentu. Inisiatif ini adalah bagian dari tren yang lebih luas dari upaya blockchain MicroStrategy, termasuk memanfaatkan blockchain Bitcoin untuk meningkatkan keamanan identitas digital.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.