Liputan6.com, Jakarta - Harga bitcoin, mata uang kripto terbesar di dunia, sempat melonjak di atas USD 62.000 pada Minggu, 11 Agustus 2024 atau setara Rp 988,8 juta (asumsi kurs Rp 15.949 per dolar AS). Ini merupakan peningkatan yang signifikan untuk mata uang kripto yang anjlok di bawah USD 50.000 pada pekan lalu.
Lonjakan kinerja bitcoin disebabkan oleh angka asuransi pengangguran AS yang lebih baik dari perkiraan yang dirilis minggu ini. Menurut Departemen Tenaga Kerja AS, minggu lalu hanya ada 233.000 klaim pengangguran, meskipun ekonom memproyeksikan jumlahnya akan lebih tinggi.
Baca Juga
Bitcoin juga mencatat setidaknya USD 91 miliar dalam perdagangan, menurut data terbaru dari Coinglass.
Advertisement
Meskipun begitu dari sisi ekonomi AS, Goldman Sachs meningkatkan perkiraan resesi AS pada 2025 menjadi 25% dari 15%, banyak analis percaya pasar yang gelisah pada mungkin merupakan reaksi yang berlebihan, dengan Federal Reserve kemungkinan akan menopang ekonomi bulan depan melalui pemotongan suku bunga.
Selain itu, pengusaha kripto dan mantan CEO BitMEX Arthur Hayes memperkirakan bitcoin bahkan mungkin melonjak hingga USD 1 juta selama siklus pasar saat ini.
“Harga bitcoin dalam siklus ini akan naik sangat, sangat tinggi. Ratusan ribu dolar, mungkin USD 1 juta,” kata Hayes, dikutip dari Yahoo Finance, Senin (12/8/2024).
Namun, Hayes menunjukkan proposal cadangan bitcoin mantan presiden Donald Trump tampaknya mustahil. Ia meminta sejumlah orang untuk memberikan suara untuk hal ini.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Harga Kripto Hari Ini 12 Agustus 2024: Bitcoin Cs Kembali Terjebak di Zona Merah
Harga Bitcoin dan kripto teratas lainnya terpantau alami pergerakan yang seragam pada Senin (12/8/2024). Mayoritas kripto jajaran teratas terpantau kembali berada di zona merah.
Berdasarkan data dari Coinmarketcap, kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC) kembali melemah. Bitcoin turun 3,30 persen dalam 24 jam, tetapi masih menguat 1,01 persen sepekan.
Saat ini, harga Bitcoin berada di level USD 58.821 per atau setara Rp 936,7 juta (asumsi kurs Rp 15.925 per dolar AS).
Ethereum (ETH) turut melemah. ETH anjlok 1,85 persen sehari terakhir dan 5,12 persen sepekan. Dengan begitu, saat ini ETH berada di level Rp 40,7 juta per koin.
Kripto selanjutnya, Binance coin (BNB) kembali anjlok. Dalam 24 jam terakhir BNB turun 3,61 persen, tetapi masih menguat 1,37 sepekan. Hal itu membuat BNB dibanderol dengan harga Rp 8,03 juta per koin.
Cardano (ADA) kembali berada di zona merah. ADA turun 4,97 persen dalam 24 jam terakhir dan 4,84 persen sepekan. Dengan begitu, ADA berada pada level Rp 5.234 per koin.
Advertisement
Koin Lain
Adapun Solana (SOL) juga melemah. SOL merosot 8,11 persen dalam sehari, tetapi masih menguat 2,73 persen sepekan. Saat ini, harga SOL berada di level Rp 2,25 juta per koin.
XRP terpantau masih berada di zona merah. XRP terkoreksi 5,65 persen dalam 24 jam, tetapi masih menguat 5,36 persen sepekan. Dengan begitu, XRP kini dibanderol seharga Rp 8.804 per koin.
Koin Meme Dogecoin (DOGE) turut memerah. Dalam satu hari terakhir DOGE anjlok 4,35 persen dan 3,20 persen sepekan. Ini membuat DOGE diperdagangkan di level Rp 1.602 per token.
Stablecoin Tether (USDT) dan USD coin (USDC), pada hari ini sama-sama menguat 0,01 persen. Hal tersebut membuat harga keduanya masih bertahan di level USD 1,00
Sedangkan Binance USD (BUSD) menguat 0,01 persen dalam 24 jam terakhir, membuat harganya masih berada di level USD 1,00.
Adapun untuk keseluruhan kapitalisasi pasar kripto hari ini berada di level USD 2,06 triliun atau setara Rp 32.805 triliun, melemah sekitar 3,08 persen dalam sehari terakhir.