Sukses

Harga Bitcoin Sudah Capai Titik Terendah? Ini Prediksinya

Menurut analisis terbaru di CryptoQuant, Bitcoin (BTC) menunjukkan tanda-tanda mencapai titik terendah lokal dalam aksi jual awal Agustus baru-baru ini.

 

Liputan6.com, Jakarta Menurut analisis terbaru di CryptoQuant, Bitcoin (BTC) menunjukkan tanda-tanda mencapai titik terendah lokal dalam aksi jual awal Agustus baru-baru ini. 

Dilansir dari Yahoo Finance, Rabu (14/8/2024), sebuah wawasan yang diposting di platform analitik on-chain menyoroti sinyal bullish dari nilai jaringan terhadap indikator golden cross transaksi (NVT-GC), yang menunjukkan ruang untuk pertumbuhan.

Meskipun ada peringatan baru-baru ini tentang potensi penurunan BTC/USD, indikaor NVT-GC, yang mirip dengan indikator Bollinger Bands, menunjukkan kemungkinan rebound. 

Metrik ini membandingkan kapitalisasi pasar Bitcoin dengan nilai transaksi dari waktu ke waktu, mengidentifikasi puncak dan dasar pasar lokal. Kontributor CryptoQuant Burakkesmeci menjelaskan jika NVT-GC naik di atas 2,2 poin, itu menandakan harga yang terlalu panas, sementara penurunan di bawah -1,6 poin menunjukkan pendinginan yang berlebihan dan titik terendah lokal. 

Saat ini, alat tersebut menunjukkan titik terendah lokal, mirip dengan sinyal pada 18 Januari dan 12 Juli, yang mendahului kenaikan harga masing-masing sebesar 78% dan 23%.

BTC saat ini diperdagangkan pada harga USD 58.681 atau setara Rp 936,7 juta (asumsi kurs Rp 15.963 per dolar AS), turun 3,8% selama 24 jam terakhir setelah kehilangan level USD 60.000. Namun, Bitcoin naik 7,58% selama 7 hari terakhir setelah pulih dari level terendah USD 49.500.

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Proyek Kota Bitcoin El Salvador Tarik Investasi dari Turki Senilai Rp 25,3 Triliun

El Salvador akan menerima investasi swasta sebesar USD 1,6 miliar atau setara Rp 25,3 triliun (asumsi kurs Rp 15.826 per dolar AS), yang dimaksudkan untuk mempercepat pengembangan "Bitcoin City" atau Kota Bitcoin.

Dilansir dari Coinmarketcap, Rabu (14/8/2024), dalam sebuah video yang dibagikan oleh Presiden El Salvador, Nayib Bukele pada Senin, perusahaan Turki Yilport Holding akan menyalurkan dana tersebut ke dua pelabuhan laut El Salvador, yang menjadikannya investasi swasta terbesar dalam sejarah negara Amerika Tengah tersebut.

Pelabuhan Laut Acajutla, yang merupakan pelabuhan terbesar di negara tersebut dan menangani sebagian besar ekspor, dan Pelabuhan Laut La Union yang saat ini tidak aktif, tempat Bitcoin City dijadwalkan akan dibangun, adalah dua pelabuhan yang terlibat dalam kesepakatan ini.

 

3 dari 3 halaman

Kesepakatan Besar

Kesepakatan besar tersebut memulai fase ketiga dari rencana ekonomi El Salvador, yang bertujuan untuk meningkatkan logistik negara tersebut. Proyek Bitcoin City merupakan bagian dari strategi El Salvador yang lebih luas untuk menempatkan mata uang kripto utama di pusat kegiatan pembangunan negaranya.

Kota yang terletak di dekat gunung berapi ini diharapkan akan ditenagai oleh energi panas bumi, sehingga membebaskan semua kegiatannya, termasuk penambangan Bitcoin, dari semua pajak kecuali pajak pertambahan nilai. 

Kota ini direncanakan akan menjadi kota metropolitan yang lengkap dengan area perumahan dan komersial, restoran, bandara, serta layanan pelabuhan dan kereta api.

El Salvador telah menggandakan penggunaan Bitcoin sejak mengadopsi mata uang digital terbesar di dunia sebagai alat pembayaran yang sah pada 2021. Negara tersebut telah mengadopsi rencana untuk membeli satu Bitcoin setiap hari, hingga menjadi tidak terjangkau dengan mata uang fiat.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.