Sukses

Harga Kripto Hari Ini 16 Agustus 2024: Bitcoin cs Lanjutkan Pelemahan

Harga Bitcoin dan kripto teratas lainnya terpantau alami pergerakan yang seragam pada Jumat (16/8/2024). Mayoritas kripto jajaran teratas terpantau kembali berada di zona merah.

Liputan6.com, Jakarta Harga Bitcoin dan kripto teratas lainnya terpantau alami pergerakan yang seragam pada Jumat (16/8/2024). Mayoritas kripto jajaran teratas terpantau kembali berada di zona merah.

Berdasarkan data dari Coinmarketcap, kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC) masih melemah. Bitcoin turun 1,89 persen dalam 24 jam dan 6,53 persen sepekan.

Saat ini, harga Bitcoin berada di level USD 57.818 per atau setara Rp 911,9 juta (asumsi kurs Rp 15.773 per dolar AS). 

Ethereum (ETH) masih melemah. ETH turun 3,26 persen sehari terakhir dan 3,69 persen sepekan. Dengan begitu, saat ini ETH berada di level Rp 40,7 juta per koin. 

Kripto selanjutnya, Binance coin (BNB) kembali melemah. Dalam 24 jam terakhir BNB terkoreksi 0,61 persen, tetapi masih menghijau 0,71 persen sepekan. Hal itu membuat BNB dibanderol dengan harga Rp 8,23 juta per koin. 

Kemudian Cardano (ADA) kembali berada di zona merah. ADA merosot 2,76 persen dalam 24 jam terakhir dan 7,12 persen sepekan. Dengan begitu, ADA berada pada level Rp 5.149 per koin.

Adapun Solana (SOL) juga melemah. SOL ambles 0,17 persen dalam sehari dan 10,56 persen sepekan. Saat ini, harga SOL berada di level Rp 2,26 juta per koin. 

XRP terpantau kembali berada di zona merah. XRP anjlok 1,30 persen dalam 24 jam dan 8,52 persen sepekan. Dengan begitu, XRP kini dibanderol seharga Rp 8.867 per koin. 

Koin Meme Dogecoin

Koin Meme Dogecoin (DOGE) masih terkoreksi. Dalam satu hari terakhir DOGE turun 2,19 persen dan 5,64 persen sepekan. Ini membuat DOGE diperdagangkan di level Rp 1.585 per token.

Stablecoin Tether (USDT) dan USD coin (USDC), pada hari ini sama-sama menguat 0,01 persen. Hal tersebut membuat harga keduanya masih bertahan di level USD 1,00

Sedangkan Binance USD (BUSD) menguat 0,01 persen dalam 24 jam terakhir, membuat harganya masih berada di level USD 1,00.

Adapun untuk keseluruhan kapitalisasi pasar kripto hari ini berada di level USD 2,04 triliun atau setara Rp 32.176 triliun, melemah sekitar 2,24 persen dalam sehari terakhir

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

2 dari 3 halaman

Makin Ambisius Jadi Pusat Keuangan Digital, Ini Strategi Baru Uni Emirat Arab 

Institut Akuntan Publik di Inggris dan Wales (ICAEW) telah bermitra dengan Federasi Bank Uni Emirat Arab (UEA) untuk membantu bisnis memahami dan beradaptasi dengan lanskap aset digital. 

Kemitraan ini bertujuan untuk mendukung posisi Uni Emirat Arab sebagai pemimpin global dalam keuangan digital. Namun, tantangan seperti kurangnya akuntansi standar untuk aset digital dan kebutuhan akan keamanan siber yang kuat menjadi sorotan.

Kolaborasi ini terjadi saat mata uang digital bank sentral UEA (CBDC) mencapai fase uji coba lanjutan. Kepala ICAEW Timur Tengah Hanadi Khalife mengatakan kemitraan ini menegaskan kepemimpinan UEA dalam adopsi CBDC.

“UEA menetapkan standar global dengan adopsi CBDC secara proaktif. Kemitraan kami dengan Federasi Bank UEA merupakan bukti komitmen kami untuk memandu transformasi ini. Akuntan memainkan peran penting dalam memastikan kepatuhan dan keberhasilan organisasi di era digital baru ini,” kata Khalife, dikutip dari Bitcoin.com, Kamis (15/8/2024).

 

3 dari 3 halaman

Kemajuan dalam CBDC dan AI

Sebuah acara virtual sebelum pengumuman ICAEW dan Federasi Bank UEA dilaporkan menyoroti potensi CBDC untuk mengubah operasi perbankan dan menekankan keniscayaan digitalisasi keuangan.

Direktur Jenderal Federasi Bank UEA Jamal Saleh, yang juga seorang panelis, mengatakan UEA membuat kemajuan dalam CBDC dan kecerdasan buatan (AI). 

Namun, ia memperingatkan bahwa merangkul aset digital memerlukan keamanan siber yang kuat dan kolaborasi antar departemen. 

“Melalui upaya bersama, seperti kerja sama kami dengan ICAEW, dan peningkatan keterampilan yang konstan, perusahaan dapat mencapai integrasi aset digital yang aman dan patuh,” kata Saleh.

Sementara itu, panelis juga membahas tidak adanya kerangka akuntansi standar untuk aset digital dan dampaknya terhadap kepercayaan investor. Mereka mendesak organisasi untuk mengembangkan praktik akuntansi yang kuat dan menetapkan kerangka kerja yang jelas.