Liputan6.com, Jakarta - Harga Bitcoin dan kripto teratas lainnya terpantau alami pergerakan yang seragam pada Sabtu (31/8/2024). Mayoritas kripto jajaran teratas terpantau kembali berada di zona merah.
Berdasarkan data dari Coinmarketcap, kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC) turun 0,08 persen dalam 24 jam, dan turun 7,73 persen sepekan. Saat ini, harga Bitcoin berada di level USD 59.119 per koin atau setara Rp 918,25 juta (asumsi kurs Rp 15.532,40 per dolar AS).
Baca Juga
Ethereum (ETH) melanjutkan pelemahan. ETH terkoreksi 0,09 persen sehari terakhir dan 8,68 persen sepekan. Dengan begitu, saat ini ETH berada di level Rp 39,23 juta per koin.
Advertisement
Kripto selanjutnya, Binance coin (BNB) juga melanjutkan pelemahan. Dalam 24 jam terakhir BNB terkoreksi 0,27 persen dan turun 9,59 persen sepekan. Hal itu membuat BNB dibanderol dengan harga Rp 8,31 juta per koin.
Kemudian Cardano (ADA) kembali berada di zona merah. ADA turun 3,01 persen dalam 24 jam terakhir, dan masih melemah 11,36 persen sepekan. Dengan begitu, ADA berada pada level Rp 5.589 per koin.
Adapun Solana (SOL) juga melemah. SOL turun 1,40 persen dalam sehari dan turun 10,02 persen sepekan. Saat ini, harga SOL berada di level Rp 2,14 juta per koin. XRP terpantau kembali mencuat di zona hijau. XRP naik 0,87 persen dalam 24 jam, tapi masih terkoreksi 7,30 persen sepekan. Dengan begitu, XRP kini dibanderol seharga Rp 8.802 per koin.
Koin Meme Dogecoin (DOGE) masih berada di zona hijau. Dalam satu hari terakhir DOGE naik 1,18 persen, tetapi masih melemah 10,19 persen sepekan. Ini membuat DOGE diperdagangkan di level Rp 1.576 per token.
Harga kripto hari ini yakni stablecoin Tether (USDT) dan USD coin (USDC) sama-sama menguat 0,01 persen. Hal tersebut membuat harga keduanya masih bertahan di level USD 1,00.
Sedangkan Binance USD (BUSD) menguat 0,01 persen dalam 24 jam terakhir, membuat harganya masih berada di level USD 1,00. Adapun untuk keseluruhan kapitalisasi pasar kripto hari ini berada di level USD 2,08 triliun atau setara Rp 32.307 triliun, turun sekitar 0,28 persen dalam sehari terakhir.
Â
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Kapitalisasi Pasar Kripto Berbasis AI Melonjak 79 Persen, Apa Sebabnya?
Sebelumnya, kapitalisasi pasar untuk proyek mata uang kripto berbasis kecerdasan buatan (AI) dan big data telah mengalami lonjakan yang luar biasa, naik sebesar 79,7 persen selama tiga minggu terakhir. Pertumbuhan ini menandakan rasa percaya diri yang baru di kalangan investor kripto.
Dilansir dari Yahoo Finance, Kamis (29/8/2024), pada 6 Agustus, kapitalisasi pasar untuk proyek kripto AI dan big data mencapai titik terendah tahunan sebesar USD 18,21 miliar atau setara Rp 280,8 triliun (asumsi kurs Rp 15.424 per dolar AS), sebagian besar disebabkan oleh kesulitan yang lebih luas di pasar mata uang kripto dan penurunan tajam harga Bitcoin.Â
Bitcoin mencapai titik terendah sebesar USD 49.500 pada 5 Agustus menyusul keputusan mengejutkan oleh Bank Jepang untuk menaikkan suku bunga.
Hingga 27 Agustus, token terkemuka di bidang AI dan big data meliputi Near Protocol (NEAR) dengan kapitalisasi pasar sebesar USD 5,5 miliar, Internet Computer (ICP) sebesar USD 3,8 miliar, Artificial Superintelligence Alliance (FET) sebesar USD 3,4 miliar, dan Bittensor (TAO) sebesar USD 2,8 miliar.
Jadi Daya Tarik
Peningkatan token AI juga didorong oleh narasi AI yang lebih luas, yang telah memperoleh daya tarik yang signifikan pada 2024. Momentum ini sebagian didorong oleh kinerja saham Nvidia yang kuat, pemain kunci dalam bidang perangkat keras AI.Â
Laporan pendapatan positif Nvidia sering diikuti oleh kenaikan token AI, dan pembuat chip tersebut dijadwalkan untuk merilis hasil kuartalannya pada 28 Agustus.
Â
Advertisement
Pekerjaan di Sektor Kripto Melonjak Signifikan
Sebelumnya, pasar kerja kripto tengah mengalami ledakan yang belum pernah terjadi sebelumnya, didorong oleh meningkatnya investasi, adopsi arus utama, dan meningkatnya minat institusional terhadap aset digital.Â
Ini seiring berkembangnya industri, permintaan akan profesional terampil, terutama dalam peran produk dan pemasaran, meningkat, yang menyoroti peluang sekaligus tantangan signifikan. Melansir dari Coinmarketcap, Kamis (29/8/2024), menurut Crypto Job List, ada sekitar 600 lowongan pekerjaan kripto dan blockchain baru pada Juli 2024.
Lonjakan ini sebagian besar disebabkan oleh pemulihan dari pasar yang lesu dan masuknya modal ventura (VC), yang kini memicu gelombang perekrutan.
Menambah momentum ini, Binance Holdings Ltd. berada di jalur yang tepat untuk merekrut 1.000 orang tahun ini, dengan jumlah yang signifikan dialokasikan untuk peran kepatuhan, kata CEO Richard Teng kepada Bloomberg.Â
Hal ini terjadi saat Binance meningkatkan pengeluarannya untuk memenuhi persyaratan regulasi, yang sekarang melebihi USD 200 juta per tahun. Binance berencana untuk menambah tenaga kerja kepatuhannya menjadi 700 orang pada akhir 2024, peningkatan substansial dari jumlah saat ini yang hanya 500 orang.Â
Gelombang perekrutan ini menggarisbawahi semakin pentingnya kepatuhan regulasi dalam industri kripto, karena Binance terus menghadapi pengawasan dari regulator AS.
Sektor Kerja Fintech di UEA
Di UEA, pasar kerja mencerminkan tren ini. Sektor fintech diproyeksikan tumbuh pada CAGR lebih dari 15%, memposisikan UEA sebagai tujuan utama bagi perusahaan rintisan, investor, dan profesional fintech.Â
Konvergensi fintech dan kripto di wilayah ini menawarkan lahan yang subur untuk pertumbuhan karier, khususnya dalam peran yang memadukan keahlian finansial dengan teknologi blockchain.
Â
Regulator Prancis Mulai Buka Pendaftaran untuk Perusahaan Kripto
Sebelumnya, Otoritas regulasi keuangan Prancis (AMF) telah mulai menerima aplikasi untuk otorisasi sebagai penyedia layanan aset kripto berdasarkan Regulasi Pasar Aset Kripto Eropa (MiCA).
Dilansir dari Bitcoin.com, Rabu (28/8/2024), regulasi ini mengamanatkan otorisasi sebelumnya bagi pelaku pasar yang menawarkan layanan aset kripto di UE, dengan kepatuhan ketat terhadap aturan anti pencucian uang, keamanan siber, dan tata kelola.
Peraturan tersebut mencakup 10 layanan khusus, termasuk penyimpanan dan administrasi aset kripto, pengoperasian platform perdagangan, pertukaran aset kripto, dan penyediaan saran serta manajemen portofolio.Â
Selain itu, penyedia layanan harus mematuhi aturan ketat terkait anti pencucian uang, keamanan siber, dan tata kelola, di antara area lainnya.
Selama masa transisi yang berakhir pada 30 Juni 2026, penyedia Prancis yang ada dapat melanjutkan aktivitas mereka tanpa paspor Eropa tetapi harus mendapatkan otorisasi MiCA untuk beroperasi setelah Juli 2026.
Regulator Prancis menekankan persyaratan MiCA lebih ketat daripada persyaratan dalam undang-undang Prancis untuk Penyedia Layanan Aset Digital (DASP). AMF menekankan:
Persyaratan yang ditetapkan oleh legislator Eropa untuk otorisasi MiCA lebih ketat daripada yang ditetapkan dalam undang-undang Prancis terkait pendaftaran DASP yang ditingkatkan, dan bahkan lebih ketat lagi terkait pendaftaran DASP yang sederhana.
Â
Advertisement