Sukses

Harga Kripto Hari Ini 4 September 2024: Bitcoin Cs Kompak Terkoreksi

Harga Bitcoin dan kripto teratas lainnya terpantau alami pergerakan yang seragam pada Rabu (4/9/2024). Mayoritas kripto jajaran teratas terpantau masih berada di zona merah.

Liputan6.com, Jakarta Harga Bitcoin dan kripto teratas lainnya terpantau alami pergerakan yang seragam pada Rabu (4/9/2024). Mayoritas kripto jajaran teratas terpantau masih berada di zona merah.

Berdasarkan data dari Coinmarketcap, kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC) kembali melemah. Bitcoin terkoreksi 2,49 persen dalam 24 jam dan 3,33 persen sepekan.

Saat ini, harga Bitcoin berada di level USD 57.679 per koin atau setara Rp 897,2 juta (asumsi kurs Rp 15.556 per dolar AS). 

Ethereum (ETH) kembali melemah. ETH terkoreksi 3,61 persen sehari terakhir dan 0,86 persen sepekan. Dengan begitu, saat ini ETH berada di level Rp 38,02 juta per koin. 

Kripto selanjutnya, Binance coin (BNB) kembali melemah. Dalam 24 jam terakhir BNB terkoreksi 1,18 persen dan 2,87 persen sepekan. Hal itu membuat BNB dibanderol dengan harga Rp 8,10 juta per koin. 

Kemudian Cardano (ADA) kembali berada di zona merah. ADA merosot 4,59 persen dalam 24 jam terakhir dan 8,64 persen sepekan. Dengan begitu, ADA berada pada level Rp 4.984 per koin.

Adapun Solana (SOL) juga melemah. SOL turun 5,06 persen dalam sehari dan 13,15 persen sepekan. Saat ini, harga SOL berada di level Rp 1,99 juta per koin. 

XRP terpantau kembali berada di zona merah. XRP merosot 1,33 persen dalam 24 jam dan 1,59 persen sepekan. Dengan begitu, XRP kini dibanderol seharga Rp 8.713 per koin. 

Koin Meme Dogecoin (DOGE)

Koin Meme Dogecoin (DOGE) masih melemah. Dalam satu hari terakhir DOGE ambles 2,12 persen dan 2,25 persen sepekan. Ini membuat DOGE diperdagangkan di level Rp 1.510 per token.

Stablecoin Tether (USDT) dan USD coin (USDC), pada hari ini sama-sama menguat 0,01 persen. Hal tersebut membuat harga keduanya masih bertahan di level USD 1,00

Sedangkan Binance USD (BUSD) menguat 0,01 persen dalam 24 jam terakhir, membuat harganya masih berada di level USD 1,00.

Adapun untuk keseluruhan kapitalisasi pasar kripto hari ini berada di level USD 2,02 triliun atau setara Rp 31.424 triliun, melemah sekitar 2,63 persen dalam sehari terakhir

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Penurunan Suku Bunga Tak Bakal Dongkrak Harga Bitcoin

Sebelumnya, salah satu pendiri dan mantan CEO pertukaran mata uang kripto BitMEX, Arthur Hayes memperkirakan pemotongan suku bunga Federal Reserve mungkin tidak banyak berpengaruh terhadap pertumbuhan harga Bitcoin (BTC).

Mengutip Cointelegraph, Selasa (3/9/2024) Hayes mengacu pada postingan Kepala Investasi Maelstrom di platform media sosial X, yang mengatakan bahwa meskipun ketua Federal Reserve Jerome Powell mengonfirmasi pemotongan suku bunga bulan September dalam pidatonya di Jackson Hole, harga Bitcoin terus berjuang dan menurun.

Sejak pidato tersebut, harga Bitcoin sempat melonjak ke USD 64.000 sebelum jatuh 10% ke level terendah USD 57.400 pada 2 September 2024. Harga Bitcoin kemudian sedikit pulih hingga diperdagangkan pada harga USD 59.238.

Hayes menjelaskan, penurunan itu terjadi karena pembelian kembali terbalik, yang merupakan penjualan sekuritas dengan perjanjian untuk membelinya kembali dengan harga yang lebih tinggi pada tanggal tertentu di masa mendatang, dengan mencatat bahwa mereka membayar bunga 5,3%.

Angka ini lebih tinggi daripada surat utang pemerintah jangka pendek, yang memberikan imbal hasil lebih rendah sebesar 4,38%.

Hasilnya, dana pasar uang besar menarik uang tunai mereka dari surat utang pemerintah dan memasukkannya ke dalam reverse repo, yang mengakibatkan lebih sedikit uang beredar di pasar untuk aset berisiko seperti kripto, beber Hayes.

Akun X ‘ELI5 dari TLDR’ juga menjelaskan bahwa program reverse repurchase dapat bertindak seperti tempat parkir semalam bagi bank-bank besar dan pengelola uang untuk menempatkan uang tunai mereka.

Dijelaskan, program ini juga memberikan imbal hasil lebih besar daripada investasi aman lainnya, sehingga modal tetap berada di "tempat parkir" alih-alih mengalir melalui perekonomian.

  

3 dari 3 halaman

Perlambatan Ekonomi AS Tak Pengaruhi Harga Bitcoin?

Kekhawatiran atas perlambatan ekonomi di AS cenderung tidak akan memengaruhi harga Bitcoin, menurut perkiraan ETC Group.

Sementara itu, menurut analisis Dragosch, sensitivitas mata uang kripto terhadap ekspektasi pertumbuhan global menurun dan menjadi lebih berkorelasi dengan kebijakan moneter dan kinerja dolar AS.

"Model faktor makro kami menyiratkan bahwa kinerja Bitcoin selama 120 hari terakhir lebih sedikit dijelaskan oleh perubahan ekspektasi pertumbuhan global (yang menjadi penghambat) dan lebih banyak dijelaskan oleh faktor makro lainnya seperti ekspektasi kebijakan moneter atau Dolar AS (yang telah memberikan dorongan)," jelasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini