Sukses

Menguat Signifikan, Berikut Kinerja Kripto QNT Coin 9 September 2024

Tujuan utama Quant memakai overledger untuk menjembatani kesenjangan yang ada di antara berbagai blockchain.

Liputan6.com, Jakarta - Quant diluncurkan pada Juni 2018 dengan tujuan menghubungkan blockchain dan jaringan dalam skala global, tanpa mengurangi efisiensi dan interoperabilitas jaringan. Ini adalah proyek pertama yang memecahkan masalah interoperabilitas melalui pembuatan sistem operasi blockchain.

Dilansir dari Coinmarketcap, proyek ini dibangun sebagai teknologi buku besar terdistribusi sistem operasi dan Jaringan Overledger untuk menghubungkan jaringan blockchain yang berbeda. Proyek ini disebut sebagai OS pertama yang dibangun untuk blockchain.

Tujuan utama Quant menggunakan Overledger adalah untuk menjembatani kesenjangan yang ada di antara berbagai blockchain. Tulang punggung proyek ini adalah jaringan Overledger, yang disebut Quant sebagai ekosistem tempat ekosistem ekonomi digital masa depan akan dibangun.

Overledger memungkinkan pengembang untuk membangun aplikasi multi-rantai terdesentralisasi (dikenal sebagai MApps) untuk pelanggan mereka. Jaringan Quant memiliki token kripto utilitasnya sendiri yang disebut QNT Coin.

Bagi pengembang yang ingin membangun atau mengembangkan aplikasi multi-rantai terdesentralisasi di jaringan Quant, mereka harus memiliki sejumlah token kripto jaringan Quant yaitu QNT Coin.

Harga QNT Coin

Pada perdagangan, Senin (9/9/2024), QNT Coin alami penguatan harga yang cukup signifikan. Berdasarkan data dari Coinmarketcap, harga QNT Coin adalah Rp 1,08 juta dengan volume perdagangan 24 jam sekitar Rp 589,1 miliar. QNT Coin menguat 8,19 persen dalam 24 jam terakhir.

QNT Coin memiliki kapitalisasi pasar sekitar Rp 13,1 triliun. Hingga saat ini telah terjadi peredaran suplai sebanyak 12,07 juta QNT Coin dari maksimal suplai 14,8 juta.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Siapa Pendiri Quant?

Gilbert Verdian, salah satu pendiri jaringan Quant, memiliki ide untuk proyek blockchain saat dia bekerja di sektor perawatan kesehatan. Verdian mengidentifikasi pentingnya interoperabilitas dalam memastikan pasien yang terdaftar di platform yang berbeda tercakup.

Verdian memiliki lebih dari 20 tahun pengalaman industri dalam meningkatkan keamanan, teknologi, dan strategi bisnis bisnis di seluruh dunia untuk mencapai hasil yang nyata.

Sebelum di Quant Network, Verdian menjabat sebagai chief information security officer (CISO) Vocalink, perusahaan kartu Mastercard, chief information officer NSW Ambulance, CISO eHealth NSW, dan pimpinan keamanan Kementerian Kehakiman, Inggris.

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

 

3 dari 5 halaman

Perusahaan Kripto di Korea Selatan Bakal Evaluasi 1.300 Koin yang Beredar

Sebelumnya, sekitar 20 bursa kripto di Korea Selatan dan badan perwakilannya bersama-sama menetapkan kode etik baru untuk perusahaan mata uang kripto lokal.

Mereka akan melakukan evaluasi ulang terhadap lebih dari 1.300 mata uang kripto yang telah diperdagangkan di platform domestik. Standar peraturan mandiri yang baru diterbitkan untuk pelaku industri akan diterapkan pada 19 Juli, pada hari yang sama dengan berlakunya kerangka peraturan perdana Korea Selatan tentang perlindungan investor kripto, badan industri Asosiasi Pertukaran Aset Digital (DAXA) mengatakan dalam siaran persnya.

"Jika di masa depan mata uang kripto baru akan dicatatkan, bursa perlu memeriksa token tersebut berdasarkan persyaratan formal dan kualitatif,” kata DAXA dalam keterangan tertulis, dikutip dari Coinmarketcap, Kamis (4/7/2024). 

DAXA menjelaskan aturan yang akan diterapkan oleh aliansi industri pada perusahaan anggotanya. Sebelumnya, Komisi Layanan Keuangan Korea Selatan (FSC) akan menerapkan undang-undang perlindungan pengguna aset virtual, yang akan mulai berlaku pada 19 Juli. 

Undang-undang baru ini menerapkan hukuman pidana dan denda yang signifikan bagi pelanggaran. Hal ini termasuk hukuman penjara jangka waktu tetap lebih dari satu tahun atau denda tiga sampai lima kali lipat jumlah keuntungan ilegal. 

Berdasarkan undang-undang baru, semua 29 bursa kripto yang terdaftar harus meninjau 600 token kripto yang terdaftar di dalamnya.

Undang-undang ini mengharuskan pertukaran kripto untuk mengikuti pedoman peninjauan yang lebih ketat untuk daftar token dan meninjau token terdaftar yang ada setiap enam bulan untuk memastikan mereka memenuhi syarat berdasarkan pedoman baru. Setelah peninjauan awal, bursa harus melakukan tinjauan pemeliharaan setiap tiga bulan.

 

4 dari 5 halaman

Survei Global Ungkap Minat terhadap Kripto Meme Koin Meningkat

Sebelumnya, baru-baru ini, hasil survei oleh sebuah media kripto berskala global AMBCrypto, yang melibatkan 557 responden dari berbagai belahan dunia, menunjukkan 53,7% traders, investor, dan analis lebih memilih koin meme dibandingkan Bitcoin. 

Responden survei tidak hanya menyatakan preferensi mereka, tetapi juga mengalokasikan sebagian portofolionya ke koin meme yang terinspirasi dari meme dan gambar online viral lainnya. Sebanyak 36,8% responden telah berinvestasi di koin meme. 

Selain itu, 25.5% berinvestasi dalam token bertema AI, dan sektor DeFi serta GameFi masing-masing menarik 25.5% dan 15,4% dari responden. 

Merespons survei tersebut, Crypto Analyst Reku, Fahmi Almuttaqin mengatakan popularitas koin meme memang tidak dapat dielakkan. Koin meme atau sering disebut dengan memecoin menjadi salah satu sektor di aset kripto yang tumbuh signifikan. 

"Bukan hanya dari volatilitasnya yang bisa dimanfaatkan untuk mengoptimalkan imbal hasil, namun juga kehadirannya berdasarkan tren terkini,” kata Fahmi dalam siaran pers, dikutip Rabu (5/6/2024).

Fahmi menambahkan ada memecoin yang memanfaatkan nama dan merek mantan presiden Amerika Serikat, misalnya MAGA (TRUMP) dan SUPER TRUMP (STRUMP) juga menarik perhatian investor dan mencatat peningkatan kepemilikan belum lama ini.

 

 

5 dari 5 halaman

Performa Pasar

Dari segi performa pasar, memecoin juga menunjukkan kinerja yang cukup kompetitif dibandingkan dengan aset kripto lainnya. 

Contohnya, di saat harga Bitcoin telah naik sebesar 53,32% secara Year-to-Date (YTD), kenaikan tersebut tidak sebanding dengan performa memecoin, terutama yang berbasis di blockchain Solana (SOL). Seperti nilai dogwifhat (WIF) melonjak hingga 1,768% tahun ini, sementara Bonk (BONK) mencatat kenaikan sebesar 123%. 

"Memecoin lainnya yang patut diperhatikan adalah PEPE, yang mencatat kenaikan 945% meskipun performa Ethereum (ETH) agak lambat," lanjut Fahmi. 

Selain itu, pada saat survei tersebut dipublikasikan, terdapat peningkatan jumlah pemilik memecoin PEPE yang sebelumnya kurang dari 160.000 pada Februari, menjadi 238.000 pada 31 Mei lalu. 

"Peningkatan hampir 50% dalam kurang dari tiga bulan ini menunjukkan bahwa siklus super memecoin mungkin belum akan berhenti dalam waktu dekat,” imbuhnya. 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini