Sukses

Debat Capres AS, Pendukung Ingin Ada Pembahasan Kripto

Pemilih kripto berharap debat tersebut akan memaksa Harris untuk secara terbuka mengakui posisinya pada mata uang kripto

Liputan6.com, Jakarta Wakil Presiden AS saat ini, Kamala Harris akan berdebat dengan Donald Trump untuk pertama kalinya saat kedua rival politik bersaing untuk memperebutkan kursi kepresidenan. 

Dilansir dari Coinmarketcap, Rabu (11/9/2024), sebagian besar pemilih akan menggunakan ini sebagai kesempatan untuk mengetahui posisi Harris pada berbagai isu pemilu, pemilih kripto berharap debat tersebut akan memaksa Harris untuk secara terbuka mengakui posisinya pada mata uang kripto, yang belum diungkapkannya.

Posisi ekonomi Harris secara umum digambarkan sebagai pro-bisnis, bisnis yang bertanggung jawab, tetapi masih harus dilihat bagaimana calon presiden tersebut memandang industri mata uang kripto yang tidak stabil. 

Sedangkan Trump telah menyatakan dukungannya terhadap komunitas bitcoin, dengan menjadi pembicara utama dalam Konferensi Bitcoin terkemuka tahun ini.

Trump juga berjanji untuk menghentikan mata uang digital bank sentral, dan bahkan berjanji untuk mengganti Ketua Komisi Sekuritas dan Bursa AS saat ini, Gary Gensler. Sebaliknya, Harris memilih untuk tetap bungkam tentang aset digital.

Meskipun tim kampanye Harris telah membuat pendekatan kepada industri kripto ada ambiguitas yang terus berlanjut seputar posisinya yang menimbulkan kekhawatiran bagi sebagian orang, dan memicu harapan bagi sebagian orang lainnya akan masa depan yang baru.

Meskipun pemerintahan Biden-Harris telah mengambil tindakan tegas terhadap industri kripto, beberapa suara optimis dalam industri tersebut menunjukkan Harris mewakili peluang baru bagi Demokrat untuk mengatur ulang posisi mereka.

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini