Liputan6.com, Jakarta - Kepala investasi Maelstrom dan salah satu pendiri BitMEX, Arthur Hayes memperkirakan bahwa aset berisiko, termasuk mata uang kripto, dapat anjlok beberapa hari ke depan setelah pemangkasan suku bunga pertama oleh Federal Reserve (The Fed) pekan ini.
The Fed diperkirakan akan mengumumkan pemangkasan suku bunga pertamanya Kamis hari ini (19/9), memulai siklus pelonggaran likuiditas yang secara historis menjadi pertanda baik bagi Bitcoin (BTC).
Baca Juga
Namun, menurut Hayes, pemangkasan suku bunga yang akan datang akan menambah masalah inflasi dan menyebabkan penguatan Yen Jepang, yang menyebabkan penghindaran risiko secara luas.
Advertisement
"Pemangkasan suku bunga adalah ide yang buruk karena inflasi masih menjadi masalah di AS, dengan pemerintah menjadi kontributor terbesar terhadap tekanan harga yang kaku. Jika Anda membuat pinjaman menjadi lebih murah, itu akan menambah inflasi," kata Hayes di sela-sela konferensi Token2049 di Singapura, dikutip dari Coindesk, Kamis (19/9).
"Alasan kedua adalah bahwa perbedaan suku bunga antara AS dan Jepang menyempit dengan pemangkasan suku bunga. Hal itu dapat menyebabkan apresiasi tajam Yen dan memicu pembatalan perdagangan Yen carry," imbuhnya.
Pasar merasakan efek destabilisasi dari kekuatan Yen dan pembatalan perdagangan Yen carry yang diakibatkannya pada awal Agustus setelah Bank of Japan menaikkan biaya pinjaman acuannya menjadi 0,25% dari nol.
Bitcoin sendiri telah turun harga dari sekitar USD 64.000 menjadi USD 50.000 dalam sepekan, menurut data CoinDesk.
USD/JPY adalah satu-satunya hal yang penting dalam jangka pendek, kata Hayes.
Â
Prediksi Analis
Sebagian besar analis memperkirakan BOJ akan menaikkan suku bunga lebih lanjut dalam beberapa bulan mendatang karena The Fed mengambil pendekatan lain. Jalur kebijakan yang berbeda berarti Yen dapat menguat lebih jauh, yang memaksa investor untuk menutup posisi dalam aset berisiko yang dibiayai oleh pinjaman berdenominasi JPY.
Hayes memperkirakan suku bunga di AS akan turun kembali ke level mendekati nol dari kisaran saat ini 5,25% hingga 5,5%.
"Reaksi awal akan negatif dan respons bank sentral akan melakukan lebih banyak (pemotongan) untuk membendung krisis. Jadi, menurut saya pemotongan suku bunga adalah ide yang buruk, tetapi mereka akan tetap melakukannya," bebernya.
Advertisement