Sukses

Toncoin Masuk 10 Jajaran Kripto Teratas Hari Ini 20 September 2024

Kapitalisasi pasar kripto global naik 1,03 persen menjadi USD 2,7 triliun dalam satu hari terakhir.

Liputan6.com, Jakarta - Harga kripto hari ini terus mengalami perkembangan setiap harinya. Termasuk bagi Bitcoin (BTC) dan sejumlah jajaran kripto teratas.

Lantas, bagaimana pergerakan harga kripto hari ini? Simak rinciannya berikut ini. Total tingkat kapitalisasi pasar kripto global mencapai USD 2,71 triliun. Angka ini meningkat sebesar 1,03 persen dari hari sebelumnya. Pangsa pasar tersebesar masih dikuasai oleh Bitcoin (BTC) dengan USD 1,24 triliun. Diikuti dengan Ethereum (ETH) dan sederet mata uang kripto lainnya.

Harga kripto hari ini menunjukkan Bitcoin (BTC) tercatat sebesar USD 62.778, angka ini naik 0,83 persen secara harian dan 8,16 persen dari pekan lalu.

Selanjutnya, Ethereum (ETH) tercatat sebesar USD 2.447 yang naik 2,04 persen secara harian dan 3,84 persen dari pekan sebelumnya.

Tether (USDT) dipatok USD 1, naik 0,01 persen secara harian maupun mingguan. Harga BNB dipatok USD 560,67 yang mengalami kenaikan sebesar 0,02 persen dalam 24 jam dan naik 3,18 persen dari pekan lalu.

Solana (SOL) dipatok pada harga USD 141,7 dengan kenaikan 4,38 persen dari hari sebelumnya dan 4,72 persen dalam sepekan.

USDC dipatok pada posisi USD 1. Angka ini masih stabil dari hari sebelumnya maupun dari pekan lalu.

XRP dipatok dengan harga USD 0,58 atau mengalami penirinam 1,02 persen dari hari sebelumnya. Sementara itu, mengalami kenaikan 4,11 persen dari pekan lalu.

Dogecoin (DOGE) dipatok sebesar USD 0,103 dengab penurunan sebesar 0,75 persen secara harian dan naik 1,48 persen dari pekan sebelumnya.

Toncoin (TON) memiliki harga pasar USD 5,61 dengan penurunan 0,64 persen dalam 24 jam dan turun 0,07 persen dari pekan lalu.

Serta harga TRON (TRX) yang dijual USD 0,151 dengan kenaikan 1,25 persen dalam 24 jam dan turun 0,06 persen dari pekan sebelumnya.

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Regulator AS Tindak Penipuan Investasi Kripto Palsu di Media Sosial

Sebelumnya, Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC) mendakwa sejumlah entitas dan individu terkait tindakan dua penipuan investasi relasi yang terkait dengan platform mata uang kripto palsu, Nanobit dan Coinw6.

Para terdakwa dituduh menggunakan aplikasi media sosial seperti Whatsapp, Linkedin, dan Instagram untuk menipu investor sebelum menggelapkan dana mereka.

"Dakwaan ini adalah tindakan penegakan hukum pertama SEC yang menuduh adanya jenis penipuan ini," kata regulator tersebut, dikutip dari News.bitcoin.com, Rabu (18/9/2024).

Direktur Divisi Penegakan Hukum SEC, Gurbir S. Grewal, mengungkapkan bahwa penipuan investasi relasi, termasuk yang melibatkan investasi aset kripto, menimbulkan risiko kerugian besar bagi investor ritel, dan ancamannya meningkat pesat karena penipuan ini semakin populer.

"Dalam kedua kasus ini, kami menduga bahwa penipu menciptakan ekosistem kripto palsu yang menampilkan informasi palsu kepada investor," ungkap Grewal.

Pengaduan tersebut mengungkapkan bahwa, peserta dalam skema NanoBit yang beroperasi dari Oktober 2023 hingga Juni 2024, menyamar sebagai profesional keuangan di Whatsapp untuk memikat investor ke platform perdagangan kripto palsu, menyedot lebih dari USD 2 juta atau Rp.30,7 miliar.

 

3 dari 4 halaman

Kasus Kedua

Dalam kasus kedua, dari Juli 2022 hingga Desember 2023, peserta Coinw6 menggunakan media sosial untuk mengembangkan hubungan romantis dengan korban, yang akhirnya membujuk mereka untuk berinvestasi dalam produk kripto palsu. 

"Ketika investor mencoba menarik keuntungan yang mereka duga, para penipu diduga menuntut pembayaran tambahan untuk pajak atau biaya, memberi tahu investor bahwa aset kripto dibekukan sebagai bagian dari penyelidikan penegakan hukum, atau mencoba memeras mereka menggunakan komunikasi romantis yang membahayakan melalui Whatsapp," terang SEC.

Merespon temuan tersebut, SEC telah mengajukan tuntutan terhadap kedua skema tersebut, meminta hukuman perdata dan putusan pengadilan permanen.

"Dugaan kami berfungsi sebagai pengingat bagi publik untuk lebih waspada terhadap potensi penipuan yang melibatkan peluang investasi yang dipromosikan oleh orang asing di media sosial," tegas Grewal.

4 dari 4 halaman

Investor Kripto Tersukses Kelima Dunia Rugi Rp 671 Miliar, Kok Bisa?

Sebelumnya, investor kripto tersukses ke-5 di dunia, James Fickel tengah menghadapi kerugian besar.

Melansir News.bitcoin.com, Rabu (18/9/2024) James Fickel mengalami kerugian hingga USD 43,7 juta atau Rp.671 miliar dalam pasangan BTC/ETH imbas volatilitas pasar kripto, menurut laporan Lookonchain.

Fickel pertama kali memulai perdagangan kripto pada bulan Januari 2024 dan berlanjut hingga bulan Juli, di mana ia meminjam 3.061 Wrapped Bitcoin (WBTC), senilai sekitar USD 172 Juta atau Rp.2,6 triliun dari Aave.

Ia kemudian menukar WBTC ini dengan 56.445 ETH dengan nilai tukar 0,05424. Saat itu, kondisi pasar relatif menguntungkan, tetapi kondisinya berubah dengan cepat, yang menyebabkan strategi Fickel gagal.

Ia segera merumuskan rencana baru dan mulai membeli dan menukar WBTC pada bulan Agustus 2024, meskipun terus mengalami kerugian.

Saat itu, ia menghabiskan 12 Juta USDC untuk membeli 211 token WBTC, yang kemudian ia tukarkan dengan 16.000 ETH untuk membeli 671 WBTC lagi senilai USD 39,9 juta atau Rp.612,6 miliar untuk membayar utangnya kepada Aave.

Ia menukar ETH ini dengan WBTC pada nilai tukar ETH/BTC sebesar USD 0,042, yang merupakan transaksi yang merugi.

Namun, kerugiannya tidak berhenti di situ karena harga Ethereum terus menurun, mendorongnya ke arah kerugian yang semakin tinggi.

Seperti diketahui, Ethereum telah berkinerja buruk dibandingkan dengan Bitcoin sejak awal tahun. Selain itu, harga ETH relatif terhadap Bitcoin turun sebesar 24% pada YTD dan 9% pada bulan lalu saja. Dengan ini, ia kehilangan USD 43,7 Juta atau 18.000 ETH.

Berdasarkan laporan Arkham Intelligence, James Fickel masih memegang kripto senilai USD 400 juta atau Rp.6,1 triliun. Menariknya, semua investasi ini ada dalam derivatif Ethereum.

Akan tetapi, semua kepemilikan ini terkunci karena investor kripto itu masih memiliki utang sebesar USD 130.964.731,17 atau Rp.2 triliun dari Aave.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini