Sukses

Volume Perdagangan Binance Tembus USD 100 Triliun

Peningkatan volume perdagangan Binance dan perluasan layanan telah meningkatkan minat terhadap harga BNB. Saat ini diperdagangkan sekitar USD 600, BNB terus menunjukkan ketahanan di pasar yang bergejolak.

Liputan6.com, Jakarta - Binance telah mencapai tonggak sejarah dengan melampaui total volume perdagangan sebesar USD 100 triliun dalam perdagangan spot dan derivatif. Pencapaian ini memperkuat kepemimpinan pasar Binance sekaligus berpotensi menaikkan harga Binance Coin (BNB).

Dilansir dari Coinmarketcap, Kamis (24/10/2024), sebagai bursa pertama yang mencapai volume perdagangan sebesar USD 100 triliun, Binance memperkuat posisinya sebagai pemimpin global dalam perdagangan mata uang kripto.

Total volume mencerminkan jangkauan platform yang luas dan modal yang masuk ke sektor mata uang kripto, melampaui bursa lainnya.

Selain mendominasi perdagangan, Binance telah memperluas layanannya di Afrika. Integrasi pembayaran seluler di negara-negara seperti Benin, Kamerun, Pantai Gading, Republik Demokratik Kongo, Togo, dan Senegal telah membuat pembelian mata uang kripto lebih mudah diakses.

Inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan inklusi keuangan dengan menyediakan titik masuk yang lebih mudah diakses ke ekonomi digital di seluruh Afrika.

Peningkatan volume perdagangan Binance dan perluasan layanan telah meningkatkan minat terhadap harga BNB. Saat ini diperdagangkan sekitar USD 600, BNB terus menunjukkan ketahanan di pasar yang bergejolak.

Analis memperkirakan bahwa menembus level resistensi USD 620 dapat menyebabkan harga melonjak hingga USD 800.

Dibandingkan dengan bursa lainnya, OKX berada di peringkat kedua dengan volume perdagangan sepanjang masa sebesar USD 25 triliun. Terus meningkatkan layanannya, OKX berupaya mempertahankan keunggulan kompetitifnya.

Meskipun kolaps pada November 2022, FTX masih menempati peringkat sebagai bursa terbesar keenam. Bursa lain seperti Bybit dan Bitget masing-masing berada di posisi ketiga dan keempat, dengan volume perdagangan sebesar USD 13,2 triliun dan $USD 10,9 triliun.

Platform ini terkenal karena pengalaman pengguna yang lebih baik dan penawaran produk yang beragam.

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

 

2 dari 3 halaman

Bursa Binance Bakal Buka Perdagangan Kripto di Kazakhstan

Bursa kripto asal Hong Kong, Binance mengumumkan pada 30 September 2024, pihaknya telah mendapatkan lisensi penuh untuk mengoperasikan fasilitas perdagangan kripto di Kazakhstan.

Perizinan operasional Binance di Kazakhstan diperolehnya dari regulator keuangan negara tersebut. "Binance Kazakhstan telah menjadi platform aset digital pertama yang mendapatkan lisensi penuh Fasilitas Perdagangan Aset Digital (DATF) dari Otoritas Jasa Keuangan Astana (AFSA)," ungkap Binance dalam keterangan resminya, dikutip dari News.bitcoin.com, Rabu (2/10/2024).

"Lisensi tersebut memberi wewenang kepada Binance Kazakhstan untuk mengoperasikan fasilitas perdagangan aset digital, bertindak sebagai pialang-pedagang, dan menyediakan layanan kustodian untuk aset digital," terangnya.

Binance tersebut mencatat bahwa Kazakhstan sekarang menjadi negara pertama di Asia Tengah di mana bursa kripto itu menerima persetujuan regulasi penuh, yang mencerminkan pendekatan inovatif negara tersebut terhadap teknologi finansial.

Lisensi tersebut mengikuti proses peninjauan terperinci, termasuk audit keuangan dan sertifikasi ISO.

Pencapaian regulasi ini pun dipandang sebagai tonggak sejarah bagi Binance dan kawasan Asia Tengah. Peninjauan ketat tersebut menegaskan kepatuhan Binance terhadap standar seperti Undang-Undang Aktivitas Aset Digital AIFC dan AML.

 

3 dari 3 halaman

Pusat Pertumbuhan

Menurut Vishal Sacheendran, Kepala Pasar Regional Binance, kerangka regulasi yang berwawasan ke depan Kazakhstan menjadikan negara tersebut sebagai pusat utama pertumbuhan.

Vishal Sacheendran mengungkapkan antusiasnya dengan mencatat lisensi DATF akan membantu mendorong inovasi dan adopsi aset digital di Asia Tengah.

"Binance Kazakhstan tidak hanya memperkuat dedikasinya terhadap kepatuhan regulasi, tetapi juga berkontribusi pada pengembangan ekosistem kripto yang lebih luas di Asia Tengah," tuturnya.

"Bagi Binance Kazakhstan, memperoleh lisensi DATF penuh berarti menjalani tinjauan yang ketat dan komprehensif, termasuk Audit Keuangan Eksternal, sertifikasi ISO, dan beberapa audit internal dan eksternal untuk memastikan kepatuhan penuh terhadap semua persyaratan regulasi yang berlaku," pungkasnya.