Sukses

Harga Bitcoin Melonjak, Arus Masuk ETF BTC Tembus Rp 13,6 Triliun

Harga Bitcoin hampir mendekati rekor tertinggi sebelumnya di tengah spekulasi tentang potensi hasil pemilu AS.

Liputan6.com, Jakarta Dana yang diperdagangkan di bursa AS yang berinvestasi dalam Bitcoin (ETF Bitcoin) mengalami arus masuk bersih sebesar USD 870 juta atau setara Rp 13,6 triliun (asumsi kurs Rp 16.649 per dolar AS).

Dilansir dari Yahoo Finance, Rabu (30/10/2024), arus masuk ini merupakan perolehan harian tertinggi ketiga, karena Bitcoin hampir mendekati rekor tertinggi sebelumnya di tengah spekulasi tentang potensi hasil pemilu AS.

Beberapa analis mengutip peluang calon dari Partai Republik Donald Trump yang meningkat di pasar taruhan pemilu untuk permintaan yang meningkat akan eksposur Bitcoin. Dia merangkul aset digital selama kampanye, mengubah token tersebut menjadi apa yang disebut perdagangan Trump.

Sementara Trump unggul dalam pasar prediksi, jajak pendapat menunjukkan persaingan ketat melawan calon dari Partai Demokrat Wakil Presiden Kamala Harris, yang telah berjanji untuk mendukung kerangka regulasi untuk industri kripto.

Harga Bitcoin bergerak mendekati USD 72.480 pada Rabu, 30 Oktober 2024, di ambang menembus puncak tertinggi sepanjang masa di USD 73.798 yang dicapai pada Maret lalu. Kenaikan token sebesar 73 persen tahun ini melebihi laba dari aset seperti saham dan emas.

Di sisi lain, aktivitas perdagangan juga meningkat dalam produk derivatif kripto bitcoin seperti futures dan options.

Menurut Coinbase Research, open interest jumlah total kontrak derivatif yang beredar dilihat sebagai ukuran minat investor dalam CME bitcoin futures meningkat secara signifikan pada Oktober dibandingkan dengan September.

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

 

 

2 dari 2 halaman

Harga Kripto 30 Oktober 2024: Bitcoin Lanjutkan Penguatan

Harga Bitcoin dan kripto teratas lainnya terpantau alami pergerakan yang seragam pada Rabu (30/10/2024). Mayoritas kripto jajaran teratas terpantau kembali berada di zona hijau.

Berdasarkan data dari Coinmarketcap, kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC) masih menguat. Bitcoin naik 4,10 persen dalam 24 jam dan 7,85 persen sepekan. 

Saat ini, harga Bitcoin berada di level USD 72.714 per koin atau setara Rp 1,14 miliar (asumsi kurs Rp 15.773 per dolar AS). 

Ethereum (ETH) turut menguat. ETH naik 2,59 persen sehari terakhir dan 0,40 persen sepekan. Dengan begitu, saat ini ETH berada di level Rp 41,5 juta per koin. 

Kripto selanjutnya, Binance coin (BNB) masih menguat. Dalam 24 jam terakhir BNB naik 0,89 persen dan 1,93 persen sepekan. Hal itu membuat BNB dibanderol dengan harga Rp 9,54 juta per koin. 

Kemudian Cardano (ADA) masih berada di zona hijau. ADA menguat 3,23 persen dalam 24 jam terakhir, tetapi masih melemah 2,50 persen sepekan. Dengan begitu, ADA berada pada level Rp 5.604 per koin.

Adapun Solana (SOL) masih perkasa. SOL naik 0,42 persen dalam sehari dan 6,92 persen sepekan. Saat ini, harga SOL berada di level Rp 2,82 juta per koin. 

XRP terpantau kembali berada di zona hijau. XRP menguat 1,63 persen dalam 24 jam, tetapi masih melemah 1,18 persen sepekan. Dengan begitu, XRP kini dibanderol seharga Rp 8.323 per koin. 

Koin Meme Dogecoin

Koin Meme Dogecoin (DOGE) masih menguat. Dalam satu hari terakhir DOGE naik 9,17 persen dan 26,17 persen sepekan. Ini membuat DOGE diperdagangkan di level Rp 2.779 per token.

Stablecoin Tether (USDT) dan USD coin (USDC), pada hari ini sama-sama menguat, masing-masing menguat 0,01 persen. Harga keduanya masih bertahan di level USD 1,00.

Adapun untuk keseluruhan kapitalisasi pasar kripto hari ini berada di level USD 2,36 triliun atau setara Rp 37.225 triliun, menguat sekitar 1,36 persen dalam sehari terakhir

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

Video Terkini