Liputan6.com, Jakarta Harga Bitcoin dan kripto teratas lainnya terpantau alami pergerakan yang seragam pada Rabu (6/11/2024). Mayoritas kripto jajaran teratas terpantau kembali berada di zona hijau.
Berdasarkan data dari Coinmarketcap, kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC) kembali menguat. Bitcoin naik 2,74 persen dalam 24 jam, tetapi masih melemah 4,04 persen sepekan.Â
Baca Juga
Saat ini, harga Bitcoin berada di level USD 69.732 per koin atau setara Rp 1,09 miliar (asumsi kurs Rp 15.717 per dolar AS).Â
Advertisement
Ethereum (ETH) turut menguat. ETH naik 1,34 persen sehari terakhir, tetapi masih melemah 7,58 persen sepekan. Dengan begitu, saat ini ETH berada di level Rp 38,2 juta per koin.Â
Kripto selanjutnya, Binance coin (BNB) kembali menguat. Dalam 24 jam terakhir BNB naik 2,41 persen, tetapi masih terkoreksi 6,48 persen sepekan. Hal itu membuat BNB dibanderol dengan harga Rp 8,89 juta per koin.Â
Kemudian Cardano (ADA) kembali berada di zona hijau. ADA menguat tipis 0,32 persen dalam 24 jam terakhir, tetapi masih melemah 4,71 persen sepekan. Dengan begitu, ADA berada pada level Rp 5.259 per koin.
Adapun Solana (SOL) kembali perkasa. SOL menguat 5,81 persen dalam sehari, tetapi masih merosot 6,76 persen sepekan. Saat ini, harga SOL berada di level Rp 2,62 juta per koin.Â
XRP terpantau kembali berada di zona hijau. XRP menguat 2,21 persen dalam 24 jam, tetapi masih lesu 2,51 persen sepekan. Dengan begitu, XRP kini dibanderol seharga Rp 8.083 per koin.Â
Koin Meme Dogecoin (DOGE)
Koin Meme Dogecoin (DOGE) kembali menguat. Dalam satu hari terakhir DOGE naik 8,71 persen, tetapi masih melemah 2,74 persen sepekan. Ini membuat DOGE diperdagangkan di level Rp 2.690 per token.
Stablecoin Tether (USDT) dan USD coin (USDC), pada hari ini sama-sama menguat, masing-masing menguat 0,01 persen. Harga keduanya masih bertahan di level USD 1,00.
Adapun untuk keseluruhan kapitalisasi pasar kripto hari ini berada di level USD 2,24 triliun atau setara Rp 35.207 triliun, melemah sekitar 1,78 persen dalam sehari terakhir
Â
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Kerugian Akibat Peretasan dan Penipuan Kripto Sentuh Rp 2,05 Triliun pada Oktober 2024
Insiden keamanan antara lain exit scam, serangan pinjaman kilat, dan eksploitasi mendorong kerugian kripto menjadi USD 129,6 juta atau setara Rp 2,05 triliun pada Oktober 2024.
Dilansir dari Cointelegraph, Rabu (6/11/2024), menurut data yang dikumpulkan oleh perusahaan keamanan blockchain CertiK, modus exit scam menyebabkan kerugian USD 1,2 juta, sementara serangan pinjaman kilat menyebabkan kerugian kripto sebesar USD 1,5 juta. Sementara itu, eksploitasi menyumbang kerugian terbesar, dengan kerugian USD 127 juta akibat eksploitasi.
Insiden terbesar pada Oktober melibatkan Radiant Capital, protokol pinjaman yang merugi lebih dari USD 50 juta bulan lalu. Serangan phishing senilai USD 36 juta terhadap whale menempati posisi kedua dalam daftar, sementara peretasan senilai USD 13 juta pada bursa kripto M2 menempati posisi ketiga.Â
Kerugian sebesar USD 127 juta pada Oktober merupakan peningkatan 2,91 persen dari bulan ke bulan dibandingkan dengan kerugian sebesar USD 123,4 juta pada September. Namun, kerugian tersebut juga menandai penurunan sebesar 60 persen dari kerugian sebesar USD 324,7 juta yang disebabkan oleh eksploitasi pada Mei 2024.
Insiden terbesar pada Oktober melibatkan protokol pinjaman Radiant Capital. Pada 16 Oktober, protokol pinjaman menghentikan pasarnya setelah pasar BNB Chain dan Arbitrum diretas. Seorang peretas dapat mengakses kunci pribadi dan kontrak pintar protokol tersebut, menguras lebih dari USD 50 juta dalam bentuk aset digital.
Tim di balik protokol tersebut mengatakan dalam post-mortem para peretas mengakses perangkat dari setidaknya tiga pengembang intinya melalui suntikan malware.
Pada 1 November, Radiant Capital mengatakan, mereka melanjutkan pasar pinjaman Ethereum setelah peretasan tersebut. Protokol tersebut mengumumkan bahwa mereka telah menerapkan perubahan pada mekanisme keamanannya.
Menurut Radiant Capital, mereka mentransfer kepemilikan protokol ke dalam kontrak timelock. Hal ini memberlakukan masa tunggu wajib selama 72 jam untuk penyesuaian apa pun, yang memperkuat keamanan.
Â
Advertisement
AS Dakwa Bos Perusahaan Kripto Gotbit Kasus Penipuan dan Manipulasi
Sebelumnya, pihak berwenang Amerika Serikat mendakwa pendiri pembuat bursa kripto, Gotbit atas dugaan perannya dalam konspirasi luas untuk memanipulasi pasar kripto atas nama perusahaan klien.
Mengutip Channel News Asia, Minggu (3/11/2024) Departemen Kehakiman AS mengungkapkan bahwa pendiri Gotbit, Aleksei Andriunin didakwa atas praktik penipuan melalui transfer kawat dan konspirasi untuk melakukan manipulasi pasar dan penipuan melalui transfer kawat dalam dakwaan pengganti.
Departemen Kehakiman AS mengungkapkan bahwa, antara tahun 2018 dan 2024, ketika Andriunin menjadi CEO perusahaan, Gotbit menyediakan layanan manipulasi pasar untuk menciptakan volume perdagangan buatan bagi beberapa perusahaan kripto, termasuk perusahaan yang berlokasi di Amerika Serikat.
Tak hanya Andriunin, Departemen tersebut juga mendakwa Gotbit dan dua direkturnya, Fedor Kedrov dan Qawi Jalili, yang sebelumnya didakwa dalam pengadilan yang dibuka pada 9 Oktober lalu.
Andriunin terancam menghadapi hukuman maksimal 20 tahun penjara, jika ia terbukti bersalah atas penipuan via transfer kawat.
Selain itu, jika terbukti bersalah atas konspirasi untuk melakukan manipulasi pasar dan penipuan via transfer kawat, ia menghadapi hukuman maksimal lima tahun penjara.
Sebelumnya, pada 9 Oktober 2024 jaksa federal di AS mengatakan bahwa mereka telah mendakwa perusahaan kripto Gotbit, ZM Quant, CLS Global dan para pemimpin serta karyawan perusahaan tersebut dan perusahaan lainnya dalam penindakan yang menyebabkan empat penangkapan, kesepakatan oleh lima orang untuk mengaku bersalah dan penyitaan mata uang kripto senilai lebih dari USD 25 juta.
Â