Liputan6.com, Jakarta - Dogecoin (DOGE) adalah kripto yang didasarkan pada meme Internet "doge" yang populer dan menampilkan anjing Shiba Inu pada logonya. Dogecoin adalah kripto meme coin terbesar di dunia.Â
Dilansir dari Coinmarketcap, mata uang digital open-source ini diciptakan oleh Billy Markus dari Portland, Oregon dan Jackson Palmer dari Sydney, Australia, dan bercabang dari Litecoin pada Desember 2013.Â
Baca Juga
Pencipta Dogecoin membayangkannya sebagai mata uang kripto yang menyenangkan dan ringan yang akan memiliki daya tarik lebih besar audiens inti Bitcoin, karena didasarkan pada meme anjing.
Advertisement
Dogecoin menjadi salah satu kripto deretan teratas berdasarkan kapitalisasi pasarnya dan menjadi meme coin paling populer di dunia. Sebagai salah kripto yang banyak diminati investor, pergerakan harga DOGE sering diamati.Â
Berdasarkan data dari Coinmarketcap, Kamis (7/11/2024) Dogecoin melemah 7.13 persen dalam 24 jam terakhir. Harga Dogecoin saat ini berada di level Rp 3.047 dengan volume perdagangan 24 jam terakhir sebesar Rp 128,81 triliun.
Sedangkan untuk peringkat Coinmarketcap saat ini adalah 8. Dogecoin memiliki kapitalisasi pasar sekitar Rp 447,34 triliun. Hingga saat ini telah terjadi peredaran suplai sebanyak 132,6 miliar Dogecoin dari maksimal suplai tidak tersedia.
Kegunaan Dogecoin
Dogecoin telah digunakan terutama sebagai sistem tip di Reddit dan Twitter untuk menghargai pembuatan atau berbagi konten berkualitas. Pengguna bisa mendapatkan tip Dogecoin dengan berpartisipasi dalam komunitas yang menggunakan mata uang digital, atau Anda bisa mendapatkan Dogecoin dari faucet Dogecoin.Â
Faucet Dogecoin adalah situs web yang akan memberi Anda sejumlah kecil Dogecoin secara gratis sebagai pengantar mata uang, sehingga Anda dapat mulai berinteraksi di komunitas Dogecoin.
Â
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Komentar Elon Musk Bikin Harga Dogecoin Melambung
Sebelumnya, rapat umum kampanye CEO Tesla Elon Musk yang mendukung Donald Trump kembali mendongkrak harga beberapa kripto koin meme, termasuk Dogecoin, mata uang kripto terbesar kedelapan di dunia.Â
Dilansir dari Yahoo Finance, Rabu (30/10/2024), misalnya, keputusan Musk untuk berbicara tentang Department of Government Efficiency (D.O.G.E) di sebuah rapat umum untuk Trump di Madison Square Garden, New York City, membuat harga koin meme populer Dogecoin melonjak.
Dalam 24 jam terakhir, Dogecoin telah muncul sebagai salah satu aset digital dengan kinerja terbaik di dunia, menikmati peningkatan hampir 15 persen, menurut CoinGecko.
Dogecoin juga telah mengalami perdagangan hampir USD 4 miliar atau setara Rp 3 triliun (asumsi kurs Rp 15.773 per dolar AS) dalam 24 jam terakhir, yang mewakili pertumbuhan hampir 40 persen dalam volume perdagangan harian, menurut CoinMarketCap.
Jika Trump memenangi pemilihan ulang, Musk kemungkinan akan ditunjuk untuk peran kabinet di departemen efisiensi yang diusulkan, yang secara jenaka disingkat menjadi D.O.G.E. oleh miliarder tersebut, sebagai kiasan terhadap mata uang kripto favorit Musk, Dogecoin.
Tahun lalu, Musk berbicara tentang Dogecoin di London CEO Council Summit, mendesak hadirin untuk tidak menganggap komentarnya tentang mata uang kripto tersebut sebagai nasihat pasar.
Ini bukan kali pertama komentar Musk mendorong harga kripto Dogecoin, dalam beberapa kesempatan komentarnya baik secara langsung maupun di media sosial kerap mendorong harga Dogecoin.Â
Namun ini memicu tuntutan kepada Musk oleh investor Dogecoin yang menuduh miliarder tersebut melakukan manipulasi pasar terhadap koin meme tersebut.Â
Para investor menduga Musk mendapatkan keuntungan puluhan miliar dolar dari pedagang eceran Dogecoin, sementara pengacara Musk menganggap pernyataan Musk tentang Dogecoin tidak lebih dari sekadar cuitan yang tidak berbahaya dan sering kali konyol.
Â
Â
Advertisement
Elon Musk Menangkan Gugatan Terkait Dugaan Manipulasi Harga Kripto Dogecoin
Sebelumnya, Bos Tesla Inc, Elon Musk telah diputuskan menang oleh pengadilan di Amerika Serikat (AS) terkait gugatan dugaan manipulasi harga Dodgecoin. Pernyataan penggugat dinilai tidak dapat membuktikan klaim tersebut.
Hakim Distrik AS Alvin Hellerstein memutuskan mendukung Elon Musk dan Tesla, menolak klaim yang dibuat oleh sekelompok investor yang tidak puas. Itu terkait gugatan hukum senilai USD 258 miliar yang menuduh Elon Musk dan perusahaannya memanipulasi harga Dogecoin (DOGE), mata uang kripto populer berbasis meme.
Gugatan hukum yang diajukan pada Juni 2022 oleh sekelompok pemegang Dogecoin, menuduh Elon Musk dan perusahaannya menggunakan media sosial dan pernyataan publik untuk menaikkan harga token secara artifisial.
Tindakan Elon Musk dinilai hanya untuk membiarkan harga Dogecoin jatuh setelahnya. Hal ini dinilai menyebabkan kerugian finansial yang signifikan bagi para investor tadi.
Penggugat mengklaim cuitan Bos Tesla dan dukungan publik terhadap koin meme tersebut menaikkan harganya lebih dari 36.000 persen selama dua tahun sebelum akhirnya anjlok.
Mengutip Cryptopotato, Minggu (1/9/2024), Hakim Hellerstein menolak tuduhan tersebut, dengan memutuskan pernyataan CEO SpaceX tersebut "bersifat aspiratif" dan merupakan "omong kosong" alih-alih klaim yang dapat ditindaklanjuti.Â
Â
Â
Â
Tolak Penjelasan
Hakim juga memutuskan pernyataan tersebut tidak "faktual dan rentan dipalsukan" dan "tidak ada investor yang wajar yang dapat mengandalkannya" sebagai dasar untuk membuat keputusan investasi.
Tolak Penjelasan Penggugat
Para pengadu telah menunjuk beberapa cuitan pria berusia 53 tahun tersebut sebagai bukti misrepresentasi material, termasuk pernyataan Elon Musk soal ia akan menjadi "CEO resmi Dogecoin" dan klaimnya ia mungkin akan menempatkan "Dogecoin sungguhan" pada roket SpaceX dan menerbangkannya ke bulan.
Para investor juga menuduh miliarder teknologi dan perusahaan mobil listriknya berpartisipasi dalam skema "pump and dump" dengan koin meme tersebut. Namun, hakim menemukan mereka gagal memberikan penjelasan yang jelas dan masuk akal tentang bagaimana keduanya terlibat dalam situasi seperti itu.
"Tidak mungkin untuk memahami tuduhan yang menjadi dasar kesimpulan penggugat tentang manipulasi pasar," tulis Hellerstein dalam keputusannya.
Â
Advertisement