Liputan6.com, Jakarta - Presiden Terpilih AS, Donald Trump memilih manajer dana lindung nilai pro-kripto Scott Bessent sebagai Menteri Keuangan baru pemerintahannya, sambil menunggu konfirmasi Senat.
Pria berusia 62 tahun itu mendukung seruan Donald Trump untuk pembentukan cadangan bitcoin strategis, serta pendekatannya yang lebih luas terhadap industri kripto.
Baca Juga
“Saya sangat gembira dengan dukungan Trump terhadap kripto, dan saya pikir itu sangat cocok dengan Partai Republik,” kata Bessent dikutip dari Yahoo Finance, Selasa (26/11/2024).
Advertisement
Menurut para analis pasar, cakupan Bessent akan mencakup kebijakan pajak, pengelolaan utang yang terus bertambah, dan mungkin akan mencakup kebijakan kripto.
Bessent juga merupakan donatur utama Trump, dengan memberikan sumbangan sebesar USD 1 juta kepada kandidat Republik tersebut untuk pelantikannya pada 2016. Di masa lalu, Trump telah menjuluki Bessent sebagai salah satu orang paling cemerlang di Wall Street.
Dalam hal sudut pandang ekonominya, Bessent menganut strategi "3-3-3", di mana ia menyarankan Trump untuk menerapkan deregulasi guna mencapai pertumbuhan tahunan 3 persen terhadap PDB, memangkas defisit anggaran dengan menjadikannya hanya 3 persen dari PDB dalam empat tahun ke depan, dan meningkatkan produksi minyak harian sebesar 3 juta barel per hari, menurut New York Times.
Selain itu, Bessent telah mencoba untuk mengklarifikasi kebijakan ekonomi Trump yang kontroversial, khususnya usulannya untuk mengenakan tarif proteksionis.
Sementara beberapa anggota Partai Republik mengkritik tarif tersebut karena menggelembungkan biaya dan membebani bisnis dan konsumen, Bessent mengklaim Trump menerapkannya sebagai daya ungkit strategis untuk menekan negara lain agar memenuhi tuntutannya.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Bitcoin Terkoreksi, Pasar Kripto Terlikuidasi Rp 8,7 Triliun Sehari
Sebelumnya, para trader dan investor telah menyaksikan likuidasi kripto dalam jumlah besar senilai setengah miliar dolar dalam sehari setelah Bitcoin turun ke harga terendah dalam seminggu terakhir.
Dilansir dari Coinmarketcap, Selasa (26/11/2024), menurut data Coinglass pada 25 November, pedagang kripto telah melihat likuidasi besar-besaran sekitar USD 553 juta atau setara Rp 8,7 triliun (asumsi kurs Rp 15.899 per dolar AS.
Bitcoin (BTC) dan Ethereum (ETH) adalah kontributor paling signifikan terhadap likuidasi kripto. Sekitar 169.879 pedagang kripto telah melakukan likuidasi dalam sehari terakhir, dan pedagang dari bursa Binance merupakan jumlah likuidasi paling signifikan dengan USD 4,67 juta dalam pasangan BTC/USDT.
Kapitalisasi pasar kripto secara keseluruhan juga turun hampir 3 persen menjadi USD 3,23 triliun, dan volume perdagangan sekitar USD 240 miliar.
Advertisement
Kapitalisasi Pasar
Kapitalisasi pasar altcoin yang kecil telah mengalami dampak signifikan karena likuidasi kripto sekitar USD 100 juta telah hilang di pasar. Sebanyak USD 494 juta telah dilikuidasi pada 24 November.
Koreksi di seluruh pasar ini dianggap sebagai kondisi normal setelah reli Bitcoin dalam sebulan terakhir. Berdasarkan data CoinMarketCap hari ini, Bitcoin masih mendominasi pasar pada 57,4 persen, dan indeks ketakutan-keserakahan kripto menunjukkan 82 poin, yang menunjukkan pasar berada dalam posisi yang sangat serakah.
Momentum gelombang ini juga berpotensi memicu bullish lebih lanjut karena kondisi ekonomi makro, khususnya di Amerika Serikat, menjanjikan masa depan kripto. Hal ini juga akan membawa sentimen positif terhadap pasar setelah dominasi Bitcoin menurun dan berdampak pada reli altcoin.