Liputan6.com, Jakarta - Kongres di Brasil mengusulkan Rancangan Undang-Undang (RUU) baru untuk membentuk Bitcoin Reserve federal yang berdaulat, yang berpotensi membentuk kembali pendekatan negara terhadap aset digital.
Dilansir dari Coinmarketcap, Rabu (27/11/2024), RUU tersebut diperkenalkan pada 25 November oleh Anggota Kongres Eros Biondini dan mengupayakan pembentukan Sovereign Strategic Bitcoin Reserve yang dikenal sebagai RESBit.
Baca Juga
Menurut undang-undang tersebut, cadangan Bitcoin (BTC) dapat melindungi cadangan negara dari fluktuasi mata uang dan risiko geopolitik sekaligus berfungsi sebagai agunan untuk mata uang digital bank sentral negara yang akan datang, yang dijuluki Real Digital (Drex).
Advertisement
Cadangan negara adalah kumpulan aset yang dimiliki oleh bank sentral suatu negara yang biasanya digunakan untuk mendukung mata uang fiat negara tersebut, menstabilkan ekonomi, dan mendukung perdagangan internasional.Â
Brasil memiliki cadangan sebesar USD 355 miliar per Desember 2023, yang sebagian besar didukung oleh aset yang terkait dengan mata uang fiat global, seperti dolar AS. Berdasarkan undang-undang yang diusulkan, cadangan BTC akan melengkapi aset keuangan yang ada hingga maksimum 5 persen dari cadangan negara melalui pembelian bertahap.Â
Bank sentral negara tersebut akan tetap mengelola aset melalui sistem publik yang didukung oleh teknologi blockchain dan kecerdasan buatan, dengan dukungan komite penasihat teknis yang dibentuk oleh para ahli keamanan.
RUU tersebut mengacu pada langkah El Salvador ke Bitcoin sebagai contoh kemajuan. Negara Amerika Tengah tersebut menjadikan Bitcoin sebagai alat pembayaran yang sah pada tahun 2021 bersama dolar AS, dengan tujuan untuk meningkatkan inklusi keuangan dan mendorong investasi asing.
Â
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Â
Brasil Tangkap Jaringan Pencucian Uang Pakai Kripto, Nilainya Bikin Geleng-Geleng
Sebelumnya, Kepolisian Federal Brasil menggelar operasi untuk membubarkan tiga organisasi yang terkait dengan tindak pidana pencucian uang menggunakan kripto.
Operasi yang disebut Niflheim itu dilakukan bekerja sama dengan Federal Revenue Service, pengawas pajak Brasil.
Melansir News.bitcoin.com, Sabtu (14/9/2024) operasi Niflheim melibatkan penerbitan 8 surat perintah penangkapan, dan 19 perintah penggeledahan dan penyitaan di kota Caxias do Sul, Sao Paulo, Fortaleza, dan Brasilia.
Pengadilan Federal Brasil juga memblokir dana senilai USD 1,58 miliar atau Rp.24,3 triliun yang disimpan di rekening bank dan bursa mata uang kripto. Beberapa kendaraan dan properti juga disita dalam penggeledahan tersebut.
Niflheim difokuskan pada penindakan terhadap tiga organisasi yang secara kolektif mencuci uang senilai USD 9,7 miliar atau Rp.149,2 triliun menggunakan kripto sejak penyelidikan dimulai pada tahun 2021.
Laporan media lokal Brasil mengungkapkan, dana yang dicuci tersebut merupakan hasil dari berbagai kegiatan terlarang, terutama perdagangan dan penyelundupan narkoba.
Kelompok-kelompok tersebut didapati menggunakan perusahaan cangkang dan elemen lain untuk menutupi operasi mereka dan asal dana yang diterima. Setelah dicuci, dana tersebut dikirim ke luar negeri ke sejumlah negara salah satunya Amerika Serikat, Uni Emirat Arab (UEA), Hong Kong, dan Tiongkok.
"Kejahatan yang diselidiki adalah pencucian uang atau penyembunyian aset, kejahatan terhadap sistem keuangan nasional, kebohongan ideologis, asosiasi kriminal, organisasi kriminal, dan kejahatan terhadap sistem perpajakan," demikian keterangan Kepolisian Brasil.
Sementara penyelidikan menunjukkan bahwa kelompok-kelompok ini beroperasi secara individual, mereka memiliki tingkat kerja sama yang tinggi dalam kegiatan mereka, sedemikian rupa sehingga polisi menganggap ini mungkin hanya satu organisasi, dengan para pemimpinnya tinggal di Caxias do Sul dan Orlando.
Â
Advertisement
Bank Terbesar Brasil Mau Buka Layanan Perdagangan Kripto
Sebelumnya, sejumlah bank di dunia mulai melirik peluang yang ditawarkan mata uang kripto, di antaranya adalah Itau Unibanco. Salah satu bank terbesar di Brasil dan Amerika Serikat (AS) ini mengumumkan ketersediaan umum layanan perdagangan mata uang kripto untuk nasabah.
Melansir News.bitcoin.com, Rabu (12/6/2024) bank dengan lebih dari 60 juta nasabah dan hampir 100 ribu karyawan itu akan meluncurkan platform kripto pada Desember 2024.Â
Namun, fitur ini nantinya hanya tersedia untuk nasabah tertentu yang kemudian secara perlahan akan diperluas ke lebih banyak pengguna. Pertama, Itau harus menilai tingkat penerimaan aset-aset ini sebagai bagian dari platform Ion, aplikasi investasi bank.
Kepala Aset Digital Itaú, Guto Antunes mengungkapkan, fitur kripto ini mendapat penerimaan yang cukup tinggi dari pelanggan, karena mereka telah mempercayai solusi penyimpanan mata uang kripto Itau.
Antunes mengklarifikasi bahwa bank mengembangkan solusi kustodiannya, di mana setiap pelanggan memiliki dompet digital dengan aset terpisah.Â
"Kami punya saham dan kemitraan dengan Liqi, tapi tidak ada apa-apa dalam hal hak asuh. Seluruh solusi hak asuh, sejak digagas, telah dilakukan dengan arsitektur dan kewajiban fidusia di Itau."
Â
Beri Penawaran Aset Digital
Â
Selain itu, platform kripto Itau hanya akan memberikan penawaran aset digital yang sudah tersedia, terdiri dari bitcoin (BTC) dan ether (ETH), kepada pelanggan, meskipun mereka sudah mempertimbangkan penyertaan mata uang kripto baru.
Namun, sebagai entitas perbankan yang teregulasi, Itau masih mengharapkan bank sentral Brasil untuk mengeluarkan peraturan mengenai perlakuan terhadap stablecoin untuk dimasukkan ke dalam platform Ion-nya.
"Kami selaras dengan bank sentral dalam pengembangan regulasi, kami ingin tumbuh dengan cara yang benar," je;as Antunes.
Sebelumnya, pada Juli 2022, Itau sendiri telah meluncurkan layanan tokenisasi, menciptakan unit Aset Digital untuk tujuan ini. Unit ini akan bertindak sebagai penyedia layanan bagi perusahaan yang ingin menempatkan aset mereka di blockchain dan ke pasar keuangan yang lebih luas.
Advertisement