Sukses

Ternyata Ini Penyebab Harga Bitcoin Reli Hampir Sentuh USD 100.000

Jurrien Timmer, Direktur Makro Global di perusahaan raksasa investasi reksa dana yang berbasis di Boston, Fidelity, berpendapat bahwa mata uang kripto Bitcoin "berada tepat" dalam kisaran nilai wajarnya.

Liputan6.com, Jakarta - Jurrien Timmer, Direktur Makro Global di perusahaan raksasa investasi reksa dana yang berbasis di Boston, Fidelity, percaya bahwa dana yang diperdagangkan di bursa (ETF) Bitcoin (BTC) menjadi salah satu katalis utama di balik reli harga BTC baru-baru ini.

Reli ini membawa harga mata uang kripto terbesar di dunia ini menuju USD 100.000 per koin. Ini merupakan harga yang sangat didambakan oleh banyak investor.

Eksekutif dari Fidelity juga telah mencatat spekulan yang menggunakan leverage mendorong minat terbuka Bitcoin lebih tinggi.

"Namun, bukan hanya investasi uang tunai di Bitocin yang melonjak mengikuti tren. Minat terbuka di pasar berjangka juga melonjak, didorong oleh dana lindung nilai dan spekulan yang menggunakan leverage," katanya dikutip dari U.Today, Kamis (28/11/2024).

Seperti yang dilaporkan sebelumnya oleh U.Today, CEO Galaxy Digital Mike Novogratz baru-baru ini meramalkan bahwa Bitcoin pasti akan melonjak lebih tinggi. Namun, ia juga memperingatkan terhadap leverage yang berlebihan.

Ia meramalkan Tren bullish Bitcoin akan terhenti dan ada koreksi yang signifikan. Awal minggu ini, Bitcoin merosot hingga USD 90.742 di bursa Bitstamp sebelum memangkas sebagian besar kerugiannya.

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.   

 

2 dari 2 halaman

Harga Bitcoin Sesuai Nilai Wajar

Timmer juga berpendapat bahwa mata uang kripto terkemuka berdasarkan kapitalisasi pasar "berada tepat" dalam kisaran nilai wajarnya.

"Jika hukum pangkat jaringan Bitcoin yang meluas (diperkuat oleh nilai riil dan jumlah uang beredar) adalah cara terbaik untuk menilai aset yang paling menarik ini, maka Bitcoin berada tepat dalam kisaran nilai wajarnya," katanya dalam unggahan media sosial baru-baru ini.

Model penilaian Bitcoin yang dikutip oleh Timmer didasarkan pada faktor-faktor seperti kurva adopsi hipotetis mata uang kripto, nilai riil, dan jumlah uang beredar.

Mata uang kripto terkemuka saat ini berpindah tangan pada $96.386 setelah naik 4,7% selama 24 jam terakhir.

Bitcoin sekarang hanya berjarak 3,4% dari merebut kembali rekor tertingginya di USD 99.645 yang dicapai lima hari lalu.