Liputan6.com, Jakarta - Di tengah ekspektasi pemerintahan Presiden Terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang pro-kripto, harga mata uang kripto melonjak, dan begitu pula permintaan untuk stablecoin.
Mengejutkan, nilai keseluruhan pasar aset digital telah meningkat hampir USD 1 triliun sejak Pemilihan Presiden (Pilpres) AS.
Baca Juga
Dengan Bitcoin (BTC) dan Solana (SOL) mencapai titik tertinggi baru, stablecoin juga telah bergabung dalam rangkaian pemecahan rekor saat mencapai rekor kapitalisasi pasar.
Advertisement
Dikutip dari coinpedia, Kamis (28/11/2024), dalam tonggak sejarah yang luar biasa, menurut laporan dari CCData nilai pasar gabungan stablecoin telah mencapai rekor USD 190 miliar bulan ini. Rekor tertinggi sebelumnya adalah USD 188 miliar, tercatat pada April 2022 tepat sebelum runtuhnya stablecoin Terra-Luna.
Tether Mendominasi
USDT Tether terus mendominasi sektor stablecoin karena kapitalisasi pasar token tersebut naik 10% selama bulan lalu ke puncak baru USD 132 miliar.
USDC Circle tumbuh 12% hingga mencapai kapitalisasi pasar hampir USD 39 miliar, yang merupakan yang tertinggi sejak krisis perbankan regional Maret 2023 yang berdampak besar pada token tersebut.
USDT saat ini memiliki pangsa pasar 69,9%, sementara USDC merupakan yang terbesar kedua dengan pangsa 20,5%.
Menurut laporan dari Bloomberg, Tether bertujuan untuk memperluas penggunaan USDT dengan mendorong masuk ke industri baru termasuk komoditas. Baru-baru ini mengumumkan pendanaan transaksi minyak mentah pertamanya di Timur Tengah.
Â
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.  Â
Â
38 dari 200 Token Cetak Rekor ATH!
Hebatnya, 38 dari hampir 200 token yang dilacak mencapai pasokan tertinggi sepanjang masa selama sebulan terakhir. Laporan tersebut mencatat bahwa USDe milik Ethena mengalami peningkatan 42% hingga mencapai rekor baru sebesar $3,8 miliar pada bulan November.
Token tersebut menghasilkan imbal hasil bagi investor dengan menahan BTC dan ETH spot dan secara bersamaan melakukan shorting (penjualan) sejumlah yang sama dari perpetual futures yang meningkatkan tingkat pendanaan.
Reli kripto di pasar luas juga mendorong volume perdagangan dengan pasangan stablecoin di bursa terpusat, naik 77% dari bulan ke bulan menjadi USD 1,8 triliun.
Khususnya, USDT bertanggung jawab atas sekitar 83% volume, diikuti oleh FDUSD dari Hong Kong yang berbasis di Hong Kong sebesar 9% dan pangsa USDC sebesar 8%.
Advertisement