Liputan6.com, Jakarta - Harga Bitcoin dan kripto teratas lainnya terpantau alami pergerakan yang beragam pada Jumat (13/12/2024). Mayoritas kripto jajaran teratas terpantau kembali berada di zona merah.
Berdasarkan data dari Coinmarketcap, kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC) kembali melemah. Bitcoin turun 1,22 persen dalam 24 jam, tetapi masih menguat 3,06 persen sepekan.Â
Baca Juga
Saat ini, harga Bitcoin berada di level USD 100.017 per koin atau setara Rp 1,59 miliar (asumsi kurs Rp 15.965 per dolar AS).Â
Advertisement
Ethereum (ETH) masih menguat. ETH naik 1,26 persen sehari terakhir dan 2,20 persen sepekan. Dengan begitu, saat ini ETH berada di level Rp 61,9 juta per koin.Â
Kripto selanjutnya, Binance coin (BNB) kembali melemah. Dalam 24 jam terakhir BNB turun 0,81 persen dan 1,61 persen sepekan. Hal itu membuat BNB dibanderol dengan harga Rp 11,2 juta per koin.Â
Kemudian Cardano (ADA) masih berada di zona hijau. ADA menguat 2,82 persen dalam 24 jam terakhir, tetapi masih melemah 3,58 persen sepekan. Dengan begitu, ADA berada pada level Rp 17.881 per koin.
Adapun Solana (SOL) kembali terkoreksi. SOL merosot 0,19 persen dalam sehari dan 4,19 persen sepekan. Saat ini, harga SOL berada di level Rp 3,62 juta per koin.Â
XRP kembali berada di zona merah. XRP terkoreksi 2,47 persen dalam 24 jam, tetapi masih menguat 4,13 persen sepekan. Dengan begitu, XRP kini dibanderol seharga Rp 37.536 per koin.Â
Koin Meme Dogecoin (DOGE) kembali melemah. Dalam satu hari terakhir DOGE turun 2,12 persen dan 5,46 persen sepekan. Ini membuat DOGE diperdagangkan di level Rp 6.483 per token.
Harga kripto hari ini stablecoin Tether (USDT) dan USD coin (USDC) sama-sama melemah, masing-masing terkoreksi 0,01 persen, tetapi harga keduanya masih bertahan di level USD 1,00.
Adapun untuk keseluruhan kapitalisasi pasar kripto hari ini berada di level USD 3,6 triliun atau setara Rp 57.502 triliun, melemah sekitar 0,38 persen dalam sehari terakhir
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Â
Warga Negara India Jadi Korban Penipuan Kripto Senilai Rp 396 Juta
Sebelumnya, seorang warga negara India telah tertipu oleh skema investasi kripto palsu, kehilangan lebih dari USD 25.000 atau setara Rp 396,6 juta (asumsi kurs Rp 15.86 per dollar AS). Warga Dombivli tersebut tertipu setelah keuntungan investasi kripto yang dijanjikan oleh para penjahat tersebut membuatnya terpikat.Â
Dilansir dari Coinmarketcap, Senin (9/12/2024), menurut laporan, pria India berusia 33 tahun yang berasal dari distrik Thane tersebut kemudian melapor ke polisi setelah menyadari dirinya telah ditipu. Laporan mengatakan bahwa warga negara India tersebut, yang identitasnya masih dirahasiakan, dihubungi melalui telepon genggamnya.Â
Nomor telepon lainnya adalah nomor internasional yang menyamar sebagai perwakilan dari perusahaan investasi kripto yang menguntungkan. Polisi mengatakan penelepon menghabiskan waktu meyakinkan pria tersebut untuk berinvestasi dalam Bitcoin dan aset digital lainnya, menjanjikan keuntungan besar dalam waktu singkat
Advertisement
Kronologi Penipuan
Kontak pertama dengan pelaku dimulai beberapa hari sebelumnya sebelum pria tersebut mulai mentransfer uang kepada penelepon. Ia mulai mentransfer dana pada 8 November, dan pelaku terus mempengaruhinya untuk melakukan lebih banyak investasi sebelum ia berhenti pada 3 Desember.Â
Meskipun ia memercayai jaminan pelaku, ia mengirimkan dana dengan total lebih dari USD 25.000 dalam mata uang lokal selama periode tersebut. Pengaduannya telah didaftarkan berdasarkan Undang-Undang Teknologi Informasi, peraturan yang mencakup jenis pelanggaran pidana ini.
Meskipun polisi belum memberikan informasi terbaru tentang masalah ini, seorang pejabat mencatat penyelidikan sudah berlangsung. Ia menyebutkan berbagai upaya sedang dilakukan untuk melacak nomor internasional tersebut guna menentukan asal-usulnya.Â
Hal ini akan mengarahkan polisi untuk mengidentifikasi individu atau kelompok yang terkait penipuan dengan kegiatan kriminal tersebut. Sementara itu, pejabat tersebut yakin bahwa kasus tersebut akan dituntaskan, dan korban akan mendapatkan kembali dananya.
Meningkatnya Penipuan Kripto di India
Menurut sumber, polisi selalu memperingatkan masyarakat umum tentang perlunya kehati-hatian sebelum melakukan investasi. Pihak berwenang telah mendesak masyarakat untuk memverifikasi keabsahan platform apapun sebelum mengirim dana untuk berinvestasi dalam produk.Â
India juga telah melihat peningkatan penipuan kripto, dengan penjahat memanfaatkan kurangnya regulasi untuk melakukan tindakan jahat mereka. Sumber menyebutkan para korban selalu dihubungi menggunakan email phishing, platform hasil tinggi palsu, dan panggilan telepon.
Kasus ini juga menunjukkan tren meningkatnya aktivitas kriminal di industri kripto yang lebih luas. Sementara sektor kripto menjanjikan inovasi dalam lanskap keuangan, aktivitas para pelaku kejahatan ini adalah beberapa dari sedikit hal yang mengganggu adopsi secara luas.Â
Misalnya, dalam kasus ini, pengguna yang tidak menaruh curiga dibujuk dengan janji hasil tinggi. Karena tidak ingin kehilangan keuntungan, sebagian besar akan berinvestasi tanpa pemeriksaan latar belakang, yang menyebabkan mereka tertipu.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Â
Advertisement