Liputan6.com, Jakarta - Pendiri dan ketua MicroStrategy, Michael Saylor memiliki pandangan optimistis terhadap bitcoin bahkan saat mata uang kripto ini mencapai harga tertinggi baru.
Dilansir dari CNBC pada Jumat (20/12/2024) pandangan ini disampaikan Saylor dalam wawancara di acara Money Movers CNBC, Saylor membandingkan bitcoin dengan Manhattan dan menyebutnya sebagai "Cyber Manhattan."
Baca Juga
"Kami akan terus membeli di harga puncak selamanya. Setiap hari adalah hari yang baik untuk membeli bitcoin. Saya akan membeli Manhattan 100 tahun yang lalu, 200 tahun yang lalu, bahkan setiap tahun selama 300 tahun terakhir. anda mungkin membayar lebih mahal dibandingkan pembeli sebelumnya, tetapi berinvestasi di ibu kota ekonomi dunia selalu merupakan keputusan yang bagus," ujar Saylor.
Advertisement
Komentar ini muncul menjelang masuknya MicroStrategy ke dalam Nasdaq-100 pada 23 Desember, yang berarti perusahaan ini akan menjadi salah satu proksi bitcoin dalam ETF populer seperti Invesco QQQ Trust.
Pada hari yang sama, saham MicroStrategy melonjak lebih dari 5%, sementara harga bitcoin mencapai rekor $107.162,64, menurut Coin Metrics.
Sejak 2020, MicroStrategy telah membeli bitcoin sebagai bagian dari strategi keuangannya. Perusahaan ini bahkan menerbitkan obligasi konversi untuk meningkatkan pembelian bitcoin. Pada Senin lalu, Saylor mengumumkan bahwa perusahaan telah membeli 15.350 bitcoin tambahan, sehingga total kepemilikannya mencapai 439.000 bitcoin senilai sekitar USD 46 miliar.
Saylor juga menanggapi kritik yang menyebut strategi akuisisi bitcoin MicroStrategy sebagai skema Ponzi. Dia membandingkan pendekatannya dengan pengembang properti di Manhattan.
Terkait Bitcoin
"Sama seperti pengembang di Manhattan, setiap kali nilai real estat naik, mereka menerbitkan lebih banyak utang untuk mengembangkan lebih banyak properti," Katanya.
Menurut Saylor, bitcoin merupakan aset strategis yang mirip dengan real estat premium di pusat ekonomi dunia. Ia percaya bahwa memiliki bitcoin akan memberikan keuntungan besar dalam jangka panjang.
“Berinvestasi di ibu kota ekonomi dunia bebas selalu merupakan investasi yang bagus," ujar dia.
Saylor menggarisbawahi keyakinannya pada potensi besar bitcoin, bahkan ketika harganya mencapai level puncak.
Â
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Advertisement
Texas Luncurkan RUU untuk Jadikan Bitcoin Cadangan Strategis
Sebelumnya, Texas meluncurkan RUU baru untuk membuat cadangan bitcoin strategis di negara bagian Lone Star untuk melawan inflasi dan volatilitas ekonomi.Â
Program ini akan memungkinkan Texas untuk mengumpulkan mata uang kripto di kas negara dengan menerima sumbangan, pajak, atau biaya dalam bentuk bitcoin, yang harus tetap tidak tersentuh selama minimal lima tahun sebelum dapat dijual atau dipindahkan.
Presiden Texas Blockchain Council, Lee Bratcher mengatakan tidak ada dana pembayar pajak yang akan digunakan untuk membeli bitcoin guna memaksimalkan peluang pengesahan RUU tersebut.
“Bitcoin akan berasal dari sumbangan warga Texas, perusahaan yang berbasis di AS, dan sumber daya negara bagian lainnya, kata Bratcher, dikutip dari Yahoo Finance, Rabu (18/12/2024).
Namun, rekam jejak Texas dalam menyetujui undang-undang blockchain dan bitcoin sebagian besar positif. Dalam beberapa tahun terakhir, negara bagian tersebut menyetujui RUU yang mengizinkan perusahaan Texas untuk menggunakan teknologi blockchain, dan pada 2021.
Negara bagian Lone Star tersebut juga menyetujui RUU mata uang virtual yang menetapkan status hukum mata uang virtual dan memberikan hak kepada pemegangnya.
Texas juga dikabarkan ingin menjadi pusat keuangan global, dan untuk tujuan ini, sebelumnya telah membuat keputusan untuk meluncurkan Bursa Efek Texas, yang akan dibuka tahun depan di Dallas.
Bank Sentral Inggris Minta Perusahaan Ungkapkan Keterlibatan Kripto Mulai 2025
Sebelumnya, Bank sentral Inggris meminta perusahaan di Inggris untuk mengungkapkan keterlibatan kripto paling lambat akhir Maret 2025. Hal ini menurut arahan baru dari Prudential Regulation Authority.
Dilansir dari Yahoo Finance, Selasa (17/12/2024), Regulator meminta informasi tersebut untuk menilai secara akurat risiko yang ditimbulkan kripto terhadap stabilitas keuangan, dengan menekankan hal itu akan membantu kantornya menemukan masalah dari kripto.
September ini, Inggris memperkenalkan undang-undang baru yang berpotensi mengkategorikan kripto sebagai properti pribadi dan memberikan kejelasan regulasi yang lebih besar tentang aset digital langkah yang disambut baik untuk wilayah tempat 12 persen populasi memiliki kripto.
Dalam Indeks Adopsi Kripto Global terbaru dari Chainalysis, Inggris menduduki peringkat ke-12 secara global untuk tingkat adopsinya, hanya di belakang India, Nigeria, Indonesia, Vietnam, Ukraina, AS, Rusia, Filipina, Turki, Brasil, dan Pakistan.
Industri kripto di Inggris masih berada di zona abu-abu hukum, meskipun peta jalan kripto baru diperkenalkan yang bertujuan untuk mencapai kejelasan regulasi yang lebih besar.Â
Pada saat yang sama, negara tersebut memberlakukan pedoman periklanan yang ketat untuk kripto. Pada 2021, regulator iklan teratas negara tersebut melarang iklan dari bursa kripto seperti Coinbase dan Kraken.Â
Baru-baru ini, Otoritas Perilaku Keuangan (FCA, salah satu regulator industri kripto negara tersebut, telah meningkatkan penegakan hukum, mengeluarkan lebih dari 1.700 peringatan, dan menutup lebih dari 900 situs kripto dan lebih dari 50 aplikasi kripto seluler karena melanggar aturan tentang promosi aset digital.
Â
Advertisement