Liputan6.com, Jakarta - Salah satu pendiri Bitmex dan analis pasar kripto, Arthur Hayes menilai pertumbuhan pasar kripto baru-baru ini kemungkinan akan tergeser oleh momentum pelantikan presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump.
Mengutip News.bitcoin.com, Jumat (20/12/2024) dalam opini terbarunya "Trump Truth," Hayes menjelaskan Donald Trump akan mendevaluasi dolar AS terhadap emas untuk membuat AS lebih menarik bagi perusahaan, yang bertujuan untuk membawa produksi ke dalam negeri.
Baca Juga
Ini berarti pasokan uang dolar Amerika Serikat akan meningkat, mendorong Bitcoin ke titik tertinggi baru dalam jangka panjang. Di sisi lain, Hayes pesimistis tentang peluang cadangan Bitcoin yang akhirnya mendapat lampu hijau di Amerika Serikat setelah devaluasi yang diprediksi ini.
Advertisement
"Saya pikir politisi lebih suka menghabiskan dolar AS yang baru dibuat untuk barang-barang bagi penduduk guna memastikan kemenangan mereka dalam pemilihan yang akan segera diadakan," ungkapnya.
Hal ini karena perhatian para anggota parlemen akan diarahkan pada tugas kampanye mereka pada 2026, dengan fokus pada memenangkan pemilihan paruh waktu.
Menurut Hayes, hal ini memberi Trump waktu yang terbatas untuk menerapkan langkah-langkah yang diarahkan untuk mengurangi masalah ekonomi AS saat ini.
"Namun, memperbaiki masalah domestik dan internasional yang mendasarinya yang berdampak negatif pada mereka akan membutuhkan waktu lebih dari satu dekade, bukan hanya satu tahun,” ujar dia.
Hal ini akan mengarah pada apa yang digambarkan Hayes sebagai "penyesalan pembeli", yang mendorong penjualan besar-besaran dalam kripto dan perdagangan ekuitas Trump 2.0 lainnya.
Harga Kripto Hari Ini 20 Desember 2024: Bitcoin Cs Ambles ke Zona Merah, Tether Perkasa
Sebelumnya, harga Bitcoin dan kripto teratas lainnya melemah pada Jumat, 20 Desember 2024. Sebagian besar koin memasuki zona merah.
Mengutip data dari Coinmarketcap, Jumat (20/12/2024), kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC) melemah 1,61% dalam 24 jam dan 0,25% dalam sepekan. Harga Bitcoin hari ini berada di level Rp 1.593.984.363.59.
Kripto Ethereum (ETH) melemah 5,02% dalam 24 jam dan 10,14% dalam sepekan. Harga ETH sekarang berada di level Rp.55,758,443.21 per koin.
Harga kripto hari ini seperti Stablecoin Tether (USDT) dalam 24 jam menguat 1,56% dan 2,40% dalam sepekan. Hal itu membuat USDT diperdagangkan seharga Rp.16,352.13.
XRP juga melemah ke zona merah hari ini. XRP merosot 1,39% dalam 24 jam dan 2,24% dalam sepekan. Dengan begitu, XRP kini dibanderol seharga Rp.36,601.32 per koin.
Harga Binance coin (BNB) menurun 1,69% dalam 24 jam dan 3,54% dalam sepekan. Harga kripto BNB kini dipatok Rp 10.877.925.98 per koin.
Kemudian Solana (SOL) memasuki zona merah dengan penurunan 4,75% dalam sehari dan 12,58% dalam sepekan. Saat ini, harga SOL diperdagangkan di level Rp.3,169,084.95 per koin.
Adapun USD Coin (USDC) menguat 1,60% dalam 24 jam dan 2,50% dalam sepekan. USDC hari ini berada di kisaran Rp.16,365.46.
Sedangkan coin Meme Dogecoin (DOGE) melemah 11,11% dalam sehari dan 21,03% sepekan. Penurunan ini membuat DOGE diperdagangkan di level Rp.5,122.43 per token. TRON (TRX) melemah 0,97% dalam 24 jam dan 13,32% sepekan. Harga TRON kini diperdagangkan Rp.4,112.31.
Kemudian Cardano (ADA) menurun 7,30% dalam 24 jam terakhir dan 19,64% sepekan. Dengan begitu, harga ADA berada pada level Rp.14,420.18 per koin. Adapun keseluruhan kapitalisasi pasar kripto hari ini berada di level USD 3,35 triliun , menurun 4,24 %.
Advertisement
Texas Luncurkan RUU untuk Jadikan Bitcoin Cadangan Strategis
Sebelumnya, Texas meluncurkan RUU baru untuk membuat cadangan bitcoin strategis di negara bagian Lone Star untuk melawan inflasi dan volatilitas ekonomi.
Program ini akan memungkinkan Texas untuk mengumpulkan mata uang kripto di kas negara dengan menerima sumbangan, pajak, atau biaya dalam bentuk bitcoin, yang harus tetap tidak tersentuh selama minimal lima tahun sebelum dapat dijual atau dipindahkan.
Presiden Texas Blockchain Council, Lee Bratcher mengatakan tidak ada dana pembayar pajak yang akan digunakan untuk membeli bitcoin guna memaksimalkan peluang pengesahan RUU tersebut.
“Bitcoin akan berasal dari sumbangan warga Texas, perusahaan yang berbasis di AS, dan sumber daya negara bagian lainnya, kata Bratcher, dikutip dari Yahoo Finance, Rabu (18/12/2024).
Namun, rekam jejak Texas dalam menyetujui undang-undang blockchain dan bitcoin sebagian besar positif. Dalam beberapa tahun terakhir, negara bagian tersebut menyetujui RUU yang mengizinkan perusahaan Texas untuk menggunakan teknologi blockchain, dan pada 2021.
Negara bagian Lone Star tersebut juga menyetujui RUU mata uang virtual yang menetapkan status hukum mata uang virtual dan memberikan hak kepada pemegangnya.
Texas juga dikabarkan ingin menjadi pusat keuangan global, dan untuk tujuan ini, sebelumnya telah membuat keputusan untuk meluncurkan Bursa Efek Texas, yang akan dibuka tahun depan di Dallas.
Bank Sentral Inggris Usulkan Peraturan Lebih Ketat untuk Stablecoin
Sebelumnya, stablecoin telah mendapatkan daya tarik yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir karena potensinya dalam mengurangi volatilitas yang sering dikaitkan dengan mata uang kripto seperti Bitcoin.
Dilansir dari Coinmarketcap, Kamis (7/12/2023), ada kekhawatiran mengenai stabilitas dan keamanan Stablecoin telah mendorong badan pengawas di seluruh dunia untuk mempertimbangkan kembali pendirian mereka mengenai penerbitan dan pengelolaannya.
Proposal baru Bank Sentral Inggris (BoE) mencerminkan sentimen hati-hati yang diungkapkan oleh Federal Reserve awal tahun ini ketika memperingatkan terhadap model bisnis stablecoin tertentu.
Model yang dimaksud melibatkan stablecoin yang didukung oleh sekumpulan aset, termasuk mata uang tradisional dan sekuritas. Sedangkan pendekatan ini bertujuan untuk menjaga kestabilan nilai mata uang digital. Hal ini juga menimbulkan kompleksitas dan potensi risiko yang dianggap mengkhawatirkan oleh regulator.
Inti masalahnya terletak pada sifat stablecoin yang didukung aset ini, di mana penerbitnya memiliki cadangan aset untuk menjamin nilai stablecoin tersebut.
Proposal Bank Sentral Inggris berupaya untuk memperketat pengawasan peraturan terhadap penerbit stablecoin dengan mewajibkan persyaratan cadangan dan praktik manajemen risiko yang lebih ketat.
Peraturan yang diusulkan akan menuntut peningkatan transparansi dari penerbit stablecoin mengenai komposisi cadangan aset mereka. BoE berpatokan terhadap mata uang tradisional tetap aman.
Selain itu, BoE bertujuan untuk menerapkan stress test dan audit rutin untuk menilai ketahanan penerbit stablecoin terhadap fluktuasi pasar. Sementara beberapa pihak berpendapat peraturan yang diusulkan ini merupakan langkah penting untuk menjaga stabilitas keuangan.
Advertisement