Sukses

Standard Chartered Pangkas Proyeksi Harga Ethereum ke USD 4.000, Apa Sebabnya?

Standard Chartered telah menurunkan target harga Ethereum untuk tahun 2025 dari USD 10.000 menjadi USD 4.000, atau turun 60% dari proyeksi awal. Keputusan ini didasarkan pada menurunnya dominasi pasar Ethereum serta dampak dari solusi penskalaan Layer 2 yang semakin menggerus nilai ekonominya.

Liputan6.com, Jakarta Standard Chartered telah menurunkan target harga Ethereum untuk tahun 2025 dari USD 10.000 menjadi USD 4.000, atau turun 60% dari proyeksi awal. Keputusan ini didasarkan pada menurunnya dominasi pasar Ethereum serta dampak dari solusi penskalaan Layer 2 yang semakin menggerus nilai ekonominya.

Solusi Layer 2 Mengancam Pendapatan Ethereum

Menurut Geoff Kendrick, Kepala Riset Aset Digital di Standard Chartered, kapitalisasi pasar Ethereum telah kehilangan sekitar USD 50 miliar akibat perkembangan pesat jaringan Layer 2 seperti Base milik Coinbase. 

Teknologi ini sebenarnya bertujuan untuk meningkatkan kapasitas transaksi Ethereum, tetapi justru mengalihkan sebagian besar pendapatan dari biaya transaksi yang biasanya mengalir ke Ethereum. Akibatnya, daya saing dan nilai pasar Ethereum terus mengalami tekanan.

“Pendapatan biaya jaringan Ethereum mengalami penurunan, yang berdampak langsung pada kelangsungan ekonomi ekosistemnya,” kata Kendrick dalam laporan tersebut, dikutip dari Coinmarketcap, Selasa (18/3/2025).

Selain itu, penurunan PDB dan pendapatan Ethereum juga turut memperlemah posisinya di industri kripto.

Ethereum Terancam Kehilangan Dominasinya?

Sebagai platform utama dalam dunia Decentralized Finance (DeFi) dan Web3, Ethereum selama ini memiliki posisi dominan. Namun, persaingan semakin ketat dengan kemunculan solusi Layer 2 yang menawarkan biaya transaksi lebih rendah dan efisiensi lebih tinggi.

Saat ini, harga Ethereum berada di kisaran USD 1.900, turun sekitar 42% sejak awal 2025. Rasio ETH terhadap BTC juga menunjukkan tren penurunan, dengan potensi mencapai level terendah sejak 2017 dalam beberapa tahun ke depan.

 

Promosi 1
2 dari 3 halaman

Harapan Pemulihan Ethereum Masih Ada?

Meskipun mengalami tekanan besar, Standard Chartered tetap mengakui bahwa Ethereum masih memiliki peluang untuk pulih. Salah satu faktor yang berpotensi meningkatkan kembali nilainya adalah adopsi tokenisasi aset dunia nyata (RWA). Namun, Kendrick menilai bahwa tanpa perubahan strategis yang signifikan, pemulihan ini sulit terjadi dalam waktu dekat.

Ethereum berencana meluncurkan pembaruan Pectra pada 25 April 2025, yang akan membawa peningkatan dalam prosedur staking serta opsi pembayaran biaya gas yang lebih fleksibel. Namun, para analis masih skeptis apakah langkah ini cukup untuk membalikkan tren penurunan yang sedang berlangsung.

“Persaingan dari solusi lintas rantai dan Layer 2 semakin sengit, sehingga Ethereum harus berinovasi lebih jauh untuk tetap relevan,” tambah Kendrick.

 

3 dari 3 halaman

Masa Depan Ethereum

Masa depan Ethereum kini bergantung pada kemampuannya beradaptasi dengan kondisi pasar yang semakin kompetitif. Jika tidak ada perubahan signifikan, harga Ethereum bisa terus merosot dalam beberapa tahun ke depan.

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi. 

Selanjutnya: Harapan Pemulihan Ethereum Masih Ada?