Liputan6.com, Jakarta Belum pernah sekali pun Fitri Faujiah (15) hidup terpisah dari kedua orangtua tercinta. Sekalinya jauh dari orangtua lantaran ia lolos sebagai salah satu dari 68 siswa dan siswi terpilih untuk bertugas sebagai Paskibraka di tingkat nasional.
"Pertama kali jauh dari orangtua waktu seleksi di provinsi. Itu juga cuma tiga hari tapi kangennya minta ampun. Sekarang malah sampai sebulan," kata Fitri Faujiah wakil Sumatera Utara.
Demi meraih ambisi menjadi anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka di Istana Negara, Fitri yang merupakan anak ketiga dari seorang pemilik ladang sawit, harus kuat menjalani hari-hari di asrama tanpa kehadiran ayah, ibu, dan kedua kakaknya.
Advertisement
"Saya anggap ini sebagai sebuah pengorbanan. Kita jauh karena ingin membanggakan kedua orangtua. Orangtua rela melepas saya agar saya dapat mengejar ambisi tersebut," ujar Fitri, kelahiran Sigambal pada 29 Desember 2000 yang kini tercatat sebagai siswi kelas X SMA Negeri 2 Rantau Selatan.
Fitri punya ambisi menjadi Paskibraka karena selama pendidikan dan pelatihan seluruh peserta dilatih untuk lebih disiplin dan belajar mandiri di usia belia. "Di sini karakter dan watak kita dibentuk. Sehingga, sesulit apa pun syarat untuk menjadi Paskibraka, siapa pun akan mati-matian memenuhi syarat tersebut, termasuk saya," kata Fitri menjelaskan.
Tentunya Fitri akan sedih apabila kemarin dinyatakan tidak lolos dan harus kembali ke Sumatera Utara untuk bertugas sebagai Paskibraka tingkat provinsi.
"Bukan sedih untuk diri saya sendiri tapi juga untuk orangtua karena mereka sudah berharap banget saya bisa masuk," kata Fitri.
"Segala perlengkapan dan persiapan untuk Paskibraka kemarin itu orangtua saya yang mengerjakan semuanya," ujar Fitri yang mengaku salah seorang penggemar grup vokal One Direction.
Nama: Fitri Faujiah
Nama Panggilan: Fitri
Tempat dan Tanggal Lahir: Sigambal, 29 Desember 2000
Kelas dan Asal Sekolah: X SMA Neger 2 Rantau Selatan
Keterampilan: Menyanyi
Kemampuan Bahasa: Inggris
Â