Sukses

Doa Ibu di Balik Kesuksesan Paskibraka Nasional 2016

Sosok ibu punya pengaruh besar untuk anggota Paskibraka Nasional 2016. Begini pandangan mereka terhadap ibu masing-masing

Liputan6.com, Jakarta Ibu adalah sosok yang amat berarti buat 68 orang Paskibraka Nasional 2016. Bagi anak-anak Arjuna dan Bima, segala usaha yang mereka lakukan selama berbulan-bulan demi mendapatkan gelar Pasukan Pengibar Bendera Pusaka tidak mungkin terjadi jika tak ada doa dari wanita yang telah mengandung, merawat, dan membesarkan mereka.

"Aku percaya, yang aku raih saat ini bukan karena doaku, tapi doa dari ibu," kata Paskibraka Nasional 2016 Putra dari Sulawesi Utara, Maulana Syukran kepada Diary Paskibraka Liputan6.com, Senin, 24 Juli 2017.

Potret kebersamaan antara anggota Paskibraka Nasional 2016 dengan ibu masing-masing bisa dilihat di akun Instagram @arjunabima2016. "Waktu itu engga ada ide sama sekali, tapi kebetulan ada salah satu dari mereka yang menggunggah foto bersama ibunya. Dari situ kepikiran meminta mereka foto bersama ibu," kata Kak Mimin.

Lantas, bagaimana pandangan Paskibraka Nasional 2016 terhadap ibu mereka sendiri?

1. "Hidupku lebih berarti karena ilmu dari Mama," - Duhe, Gorontalo, Komandan Kelompok 8 Tim Arjuna

2. "Tanpa doa ibu, aku bukan siapa-siapa," - Muhammad Fachri, Perwakilan Sumatera Barat.

3. "Wanita paling tangguh dan tak tertandingi," - Vana Lumangan.

4. "Mamaku ibarat bunga Raflesia. Meski banyak kekurangan tapi menyimpan banyak keindahan," - Tugek Tia, Bali.

5. "Orang yang rela bangun pagi untuk salat dan berzikir agar aku sukses di Pasnas adalah mama," - Fitri Faujiah.

6. "Mama bukan sekadar sosok ibu. Di saat papa sudah tiada, mama juga jadi sosok ayah buat kami. Mamaku yang terbaik," - Rayhan, DI Aceh.

7. "Suporter pertama saat aku mulai menyerah, tak suka mengeluh, dan penasihatku," - Sheila Roespinanda, Jambi.

8. "Lebih gregetan menunggu telepon dari mama ketimbang pacar. Mama belum meneleponku, rasanya engga enak banget," - Rara dari Lampung.

9. "Tuhan telah kirimkan malaikat tak bersayap ke hidupku, agar aku selalu merasa bahagia. Dialah mama," - Kartika Ridwan, Maluku Utara.

10. "Mengutip omongan Graycie Harmon, ibu itu ibarat lagu. Kadang saya bisa lupa liriknya, tapi aku selalu ingat nadanya," Ayu Astria Umalekhoa, Maluku

11. "Kalau aku harus memilih, lebih sanggup berjauhan sama papa selama satu bulan ketimbang sama mama walau sehari," - Andrea, Bangka Belitung

 

Saksikan video menarik berikut ini;

Video Terkini