Sukses

Kursi Roda untuk Disabilitas Korban Gempa Ambon

CCI dan Himpunan Wanita Disabilitas Indonesia (HWDI) Maluku berikan bantuan kursi roda dan tongkat untuk penyandang disabilitas yang menjadi korban gempa bumi di desa Liang dan Waai kecamatan Salahutu Kabupaten Maluku Tengah.

Liputan6.com, Jakarta Clerry Cleffy Institute (CCI) memberikan bantuan korban gempa yang ada di Ambon dan sekitarnya untuk penyandang disabilitas. CCI dan Himpunan Wanita Disabilitas Indonesia (HWDI) Maluku memberikan bantuan kursi roda dan tongkat untuk penyandang disabilitas yang menjadi korban gempa bumi di desa Liang dan Waai kecamatan Salahutu Kabupaten Maluku Tengah.

Dwi Prihandini selaku direktur menegaskan, masyarakat Maluku perlu mendapat bantuan kursi roda dan tongkat akibat musibah gempa.

"Setelah saya mendengar informasi banyak masyarakat yang terdampak bencana, saya menghubungi semua relawan CCI di Ambon, bersama beberapa yayasan seperti YPIM, HWDI, dan yayasan rumah beta untuk bergerak bersama menyerahkan bantuan bagi masyarakat yang membutuhkan," ujarnya seperti dikutip dari Antara, Senin (7/10/2019).

Bantuan makanan untuk para disabilitas dan uang sebesar Rp 1 juta kepada 11 perwakilan keluarga korban yang meninggal dunia, juga diberika CCI.

"Sejauh ini kita telah menyerahkan santunan kepada 11 keluarga korban meninggal dunia, sisanya secara bertahap menyusul akan diberikan yang diwakilkan tim relawan CCI," katanya.

 

2 dari 2 halaman

Bahagia

Beras, mie instan, minyak goreng, biskuit, tikar, selimut telah disalurkan ke pengungsi yang membutuhkan.

Dwi mengatakan, "Saya berharap bantuan yang diberikan bermanfaat dan masyarakat yang sementara berada di lokasi pengungsian bisa cepat pulih secara fisik dan psikologis, dan bisa kembali ke rumah."

Koce Resimanuk salah satu korban gempa, sangat senang dengan adanya bantuan kursi roda untuk suaminya. Karena ia sangat membutuhkan kursi roda untuk membantu suaminya saat ini sakit dan tidak bisa berjalan.

Ia mengatakan CCI juga memberi bantuan beasiswa untuk anaknya. "Bukan hanya bantuan kursi roda yang diterima, tetapi beasiswa bagi anak kami."

 

Reporter: Annisa Suryanie