Liputan6.com, Jakarta - Model pria 28 tahun ini menjadi orang pertama mengenakan mahkota Mr England dengan kaki teramputasi.
Ia dinobatkan sebagai Mr England alisa Tuan Inggris setelah mengalahkan 24 kontestan lain, dalam kompetisi yang berlangsung di Birmingham, Jumat 4 Oktober malam.
Advertisement
Baca Juga
Dikutip dari Independent.co.uk, Minggu (6/10/2019), Eyers memutuskan untuk mengamputasi kaki kanannya karena tak berkembang sebagaimana mestinya. Kondisi tersebut kerap membuatnya kesakitan sampai akhirnya diamputasi pada usia 16 tahun.
Eyers terpaksa meruntuhkan ambisinya menjadi seorang pemadam kebakaran. Lalu beralih ke industri olahraga atau Fitness.
Dirinya lalu menjadi instruktur berkualitas dan bersertifikat. Ia juga begabung dalam Models of Diversity, sebuah agensi model yang menjunjung kesetaraan dan keadilan dalam fashion dan media.
Â
* Dapatkan pulsa gratis senilai Rp 5 juta dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com di tautan ini.
Panutan untuk Penyandang Disabilitas
Tahun 2015, Eyers mencetuskan sejarah sebagai model pria disabilitas pertama yang berjalan di panggung New York Fashion Week. Tak hanya itu, ia jadi model utama yang berjalan di catwalk pertunjukan AW17 Teatum Jones di London Fashion Week dengan membawa tema The Body.
Lima tahun terakhir ia mengungkapkan bahwa mempunyai misi untuk meningkatkan derajat para penyandang disabilitas terutama di industri fashion.
"Saya sangat yakin bahwa Mr England bukan hanya kontes kerupawanan, tetapi lebih menyeluruh," katanya dikutip dari Independent.co.uk.
Dengan mengikuti perkembangan media sosial, setelah ini ia akan melambung lebih jauh menuju kontes yang lebih mendunia. "Saya cukup kagum dengan itu, tapi Mr World adalah langkah besar selanjutnya".
Advertisement