Sukses

Meski Jadi Disabilitas, Tak Halangi Nyoman Arianta Miliki Segudang Aktivitas

Arianta yang disabilitas ini pun mampu memanjat pohon kelapa yang digarap untuk menghasilkan tuak.

Liputan6.com, Jakarta - Penyandang disabilitas tuna netra bernama Nyoman Arianta sanggup melakukan banyak kegiatan dalam keseharian layaknya orang normal.

Meski menjadi disabilitas dan tidak memiliki fisik normal, namun semangat hidupnya tak kalah dengan orang yang memiliki fisik sempurna.

Berbagai kegiatan sanggup dilakukan Arianta, mulai dari pengrajin anyaman, berternak, pemanjat pohon kelapa sampai asisten bengkel radio. 

"Semua ini saya kerjakan dengan senang dan semangat. Kalau kita disiplin untuk berjuang, pasti bisa. Saya hanya mencoba memberikan yang terbaik untuk keluarga yang telah merawat saya," kata Arianta di kediamannya di Banjar Bukit, Tampaksiring, Gianyar, Bali.

Saat bangun pagi pukul 04.00 WITA aktivitas pun dimulai. Arianta mewajibkan diri sebagai penanggung jawab dapur keluarga.

"Bangun pagi saya langsung memasak nasi dan membuat pakan ternak. Disela itu saya mengupas kelapa, persiapan membikin minyak kelapa," cerita dia.

Tidak hanya memindahkan ayam dari kandangnya saja, Arianta juga rela membersihkan kandang babi serta memberi pakan. Arianta yang disabilitas ini pun mampu memanjat pohon kelapa yang digarap untuk menghasilkan tuak.

"Dalam sehari, setiap pohon saya panjat tiga kali. Paginya untuk menurunkan tuak, siang pengirisan batang buah dan sorenya mengganti kantong tuak. Belum termasuk pemanjatan pohon kelapa lainnya untuk pemetikan buah yang dilakukan sewaktu-waktu," kata Arianta.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Punya Banyak Kegiatan

Selain dari ternak ayam, Arianta adalah pengrajin anyaman. Ia mampu menghasilkan 30 hingga 40 bambu pesanan dalam sehari. Arianta juga bekerja sebagai tukang sol sepatu yang tak pernah sepi dari pelanggan.

Dari semua kegiatan, ternyata Arianta merupakan asisten bengkel radio. Tugasnya memeriksa kerusakan atau perbaikan ringan seperti mengganti speaker, travo, dan komponen ringan lainnya.

 

 

(Annisa Suryanie)

 

Reporter : Gede Nadi Jaya

Sumber  : Merdeka