Liputan6.com, Jakarta Qian Hongyan adalah gadis difabel asal Cina yang berhasil menjadi atlet renang. Pada tahun 2000, ia kehilangan kedua kakinya dalam kecelakaan mobil.
Sejak umur 4 tahun Qian tak lagi memiliki kaki. Pada akhirnya, keluarga Qian mensiasatinya dengan menggunakan bola basket yang dilubangi dan dibalutkan ke tubuh bagian bawah Qian.
Ia berjalan menggunakan dua kayu berbentuk sendok semen yang digenggam kedua tangannya. Kondisi tersebut membuat Qian mendapat julukan ‘gadis bola basket’.
Advertisement
Pada 2005 ia menerima bantuan kaki palsu dari China Rehabilitation Centre di Beijing. Setelah mendapat perhatian publik, ia juga dibawa ke Beijing untuk menerima kaki palsu pada 20 Maret 2007. Kemudian pada 5 Desember 2013 ia mendapatkan kaki buatan lagi yang cocok dengan ukuran tubuhnya yang sudah beranjak dewasa.
Perjuangan Menjadi Atlet Renang
Qian akhirnya menemukan peluang untuk berprestasi. Dia bergabung dengan klub renang lokal untuk difabel bernama Yunzhinan Swimming Club.
Klub renang yang diresmikan pada Agustus 2007 ini melatih anak-anak difabel usia 10 sampai 22 tahun untuk mengikuti kompetisi seperti London Paralympic Games. Ia mendapat sponsor dari Yunnan Provincial Federation. Ia mengaku, pada awalnya ia mendapat kesulitan.
"Aku harus berusaha lebih keras dari anak lainnya dalam belajar berenang, saat itu seakan aku tak bisa mengambang dan malah tersedak air," kata Qian seperti dikutip dari bussinessinsider.
Advertisement
Berlatih Empat Jam Sehari
Kesulitan tidak membuatnya berhenti, semakin lama ia semakin lihai dalam berenang.
Setiap harinya, Qian berlatih selama empat jam. Ia berharap suatu saat dapat memenangkan medali untuk negaranya dalam kompetisi Paralympic.
Qian yang dulu dipanggil sebagai gadis bola basket kini menjadi orang terkenal di Cina. Laporan-laporan mengenai perkembangan kaki buatannya sering kali menjadi berita nasional. Kepopulerannya bahkan menyebar sampai ke luar negeri, foto-fotonya menjadi viral di media sosial.