Sukses

Mengenal Disleksia Sebagai Disabilitas Belajar

Mengetahui disleksia dan tanda-tandanya.

Liputan6.com, Jakarta Disleksia adalah salah satu disabilitas dalam belajar biasanya ditandai dengan kesulitan membaca karena adanya gangguan dalam mengidentifikasi suara dan cara menuliskannya ke dalam susunan huruf.

Dilansir dari mayoclinic.org, disleksia juga dapat disebut disabilitas membaca, disleksia mempengaruhi bagian otak yang memproses bahasa.

Orang-orang dengan disleksia memiliki intelegensi normal dan biasanya pandangannya pun normal. Kebanyakan anak dengan disleksia dapat meraih sukses di sekolah dengan berlatih atau mengikuti program khusus. Dorongan emosional juga berperan penting.

"Tidak ada obat untuk disleksia, terkadang, disleksia tidak terdiagnosis selama bertahun-tahun dan tidak diketahui sampai usia dewasa, tapi tak pernah ada kata terlambat untuk ditolong," tulis Mayo Clinic.

Tanda-tanda disleksia biasanya sulit dikenali sebelum anak masuk sekolah, tapi beberapa tanda mungkin bisa menjadi indikasi disleksia.

Saat anak masuk dunia sekolah, guru mungkin menjadi orang pertama yang mengetahui masalah tersebut. Tingkat keparahannya sendiri bervariasi, kadang ada kasus disleksia ringan yang tidak diketahui dan semu seiring anak belajar membaca.

2 dari 3 halaman

Tanda-Tanda Disleksia

Menurut Mayo Clinic, tanda-tanda disleksia sebelum anak masuk sekolah dapat dilihat dari keterlambatan berbicara, lambat dalam mempelajari kata baru, masalah dalam menyusun kata-kata secara benar. Anak dengan disleksia juga cenderung memiliki masalah dengan mengingat atau menamai huruf, angka, dan warna.

Sedang, tanda disleksia di usia sekolah mulai dapat terlihat dengan jelas. Dimulai dari kemampuan membaca yang kurang, masalah dalam memproses dan mengerti hal yang didengar, dan kesulitan dalam menemukan kata yang tepat atau menyususun jawaban dari pertanyaan-pertanyaan.

Disleksia juga dapat membuat anak kesulitan dalam mengingat urutan berbagai hal, kesulitaan melihat dan kadang mendengar perbedaan dan persamaan tulisan huruf dan kata.

Tidak mampu menyebutkan kata-kata asing, sulit mengeja, memerlukan waktu lama dalam mengerjakan tugas mengenai bacaan dan tulisan, dan menghindari aktivitas yang berkaitan dengan membaca.

Tanda-tanda disleksia yang dapat terlihat di usia remaja dan dewasa tidak begitu berbeda dengan tanda-tanda pada anak. Biasanya mereka susah membaca, lambat menulis, masalah mengeja, salah menyebutkan nama atau kata.

Remaja dan dewasa dengan disleksia juga sulit mengerti arti dari perumpamaan, sulit merangkum cerita, kesulitan dalam belajar bahasa asing, sulit mengingat, dan memiliki masalah dalam pelajaran matematika.

 

3 dari 3 halaman

Agar Tak Pengaruhi Kehidupan di Masa Depan

Kebanyakan anak mampu membaca sedikit demi sedikit ketika belajar di Taman Kanak-kanak (TK), namun namun anak dengan disleksia biasanya tidak mampu mengerti dasar-dasar membaca.

Setelah mengetahui tanda-tanda di atas orangtua dapat bertanya kepada dokter mengenai disleksia dan cara mengatasinya. Ketika disleksia tidak terdiagnosa dan dibiarkan maka kesulitan anak dalam membaca di masa kecil akan terbawa hingga dewasa.

Video Terkini