Liputan6.com, Jakarta Tak ada yang dapat menghalangi minat seseorang termasuk penyandang disabilitas. Hal ini dibuktikan oleh Harish Kumar, seorang teknisi dan pecinta kegiatan otomotif yang berhasil membangun sekolah menyetir untuk disabilitas pertama di India.
Dilansir dari thebetterindia.com, pria berusia 48 tahun ini terlahir tanpa lengan di bawah sendi siku sebelah kanan.
“Saya lahir dengan tidak adanya anggota tubuh kanan di bawah sendi siku. Awalnya saya sedih dengan keadaan yang membuat saya tidak seperti orang lain, saya tidak punya dua tangan tetapi karena saya semakin tua saya terbiasa. Itu adalah sesuatu yang harus saya terima,” kata Harish kepada The Better India.
Advertisement
Hal tersebut tak sedikit pun membuatnya menyerah untuk meraih mimpi. Pria asal Ahmedabad, India ini berhasil menyelesaikan pendidikan Magister Teknologi di Indian Iinstitute of Technology (IIT) Delhi. Selanjutnya Harish berkerja di perusahaan telekomunikasi dan sanggup menjadi seorang general manager.
Pekerjaan yang baik tak serta merta membuatnya meninggalkan kata hati. Ia rela meninggalkan pekerjaan demi mengikuti minat di bidang otomotif dan setir menyetir.
Simak Video Pilihan Berikut Ini:
Mencatat Rekor Melalui Ekspedisi
Tidak cukup dengan pekerjaan yang dipercayakan kepadanya, Harish juga melakukan berbagai ekspedisi dengan mobil. Salah satunya ekspedisi Golden Quadrilateral yang melalui lima kota, yaitu Ahmedabad, Delhi, Kolkatta, Chennai, Mumbai dan kembali ke Ahmedabad. Total jarak tempuh adalah 6000 kilometer dalam 129 jam. Perjalananan ini tercatat dalam Limca Book of Records.
Ekspedisi ini membuat orang tertarik, terutama dari penyandang disabilitas lainnya. Mereka menghampiri dan meminta Harish untuk mengajari cara menyetir. Tidak mudah untuk mengajari penyandang diabilitas untuk belajar menyetir tanpa fasilitas yang memadai. Harus ada sekolah mengemudi yang layak. Dari kondisi itu, Harish memutuskan untuk menantang diri sendiri guna mulai membangun sebuah sekolah menyetir untuk mereka dengan kebutuhan khusus.
“Sejauh ini, 150 orang telah bergabung dalam sekolah menyetir, mendapat pelatihan dan lisensi atau surat izin mengemudi,” kata Harish.
Bahkan, ia berhasil menulis sebuah buku berjudul Ability on Wheels. Buku ini berisi tentang kisah-kisah para penyandang disabilitas dalam mendapatkan surat izin mengemudi dan banyak hal lainnya.
"Saya ingin orang-orang di kota yang berbeda membangun sekolah mengemudi untuk penyandang disabilitas. Saya bersedia untuk menolong siapa pun yang membutuhkan arahan dalam membuka sekolah mengemudi di kota lain," pungkasnya.
Advertisement