Sukses

Mengurangi Faktor Risiko Amnesia, Begini Caranya

Ada beberapa hal yang dapat meningkatkan potensi amnesia. Alkohol salah satunya.

Liputan6.com, Jakarta Berkurangnya daya ingat atau biasa disebut amnesia bisa terjadi kepada siapapun. Bertambah umur menjadi hal yang umum membuat amnesia terjadi.

Selain faktor usia, ada beberapa hal yang dapat meningkatkan potensi amnesia. Dilansir dari mayoclinic.org, faktor-faktor tersebut antara lain operasi otak, cedera kepala, dan trauma.

Orang yang sudah melakukan operasi otak memiliki potensi tinggi terkena amnesia. Operasi yang dilakukan menyebabkan jaringan-jaringan dalam otak terganggu.

Benturan keras akibat kecelakaan juga berpotensi menyebabkan adanya permasalahan pada otak. Benturan dalam skala tertentu akan mempengaruhi emosi dan ingatan.

Selain terkait masalah fisik, ternyata amnesia bisa terjadi karena faktor psikologis. Trauma akan membekas, misal pasca menjadi korban kriminalitas yang menyebabkan amnesia sementara.

“Amnesia sebagai disabilitas ingatan dapat sangat berpengaruh pada kehidupan sehari-hari. Entah kehidupan kerja, sekolah, maupun kehidupan di lingkungan sosial,” tulis Mayo Clinic.

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

2 dari 2 halaman

Pencegahan Sederhana Jauhi Amnesia

Penyakit seperti struk ternyata dapat juga meningkatkan potensi amnesia. Sementara faktor eksternal yang bisa dicontohkan seperti mengkonsumsi alkohol secara berlebihan.

Melihat faktor penyebab amnesia, maka ada beberapa hal yang bisa dilakukan sebagai tindakan pencegahan. Hal ini penting dilakukan untuk meminimalisasi kesempatan rusaknya otak akibat berbagai sebab.

Pencegahan yang dimaksud antara lain:

1. Jauhi penggunaan atau konsumsi alkohol berlebih. Bahkan sebaiknya tidak mengkonsumsi alkohol sama sekali.

2. Gunakan helm saat mengendarai motor dan sabuk keselamatan ketika mengendarai mobil. Hal ini dapat melindungi kepala jika terjadi kecelakaan.

3. Obati dan rawat berbagai infeksi secepatnya supaya tidak menjalar ke otak.

4. Lakukan perawatan medis jika merasakan gejala-gejala yang merujuk pada struk atau membengkaknya pembuluh darah. Contoh gejalanya dapat berupa berbagai jenis sakit kepala, mati rasa sebelah, atau kelumpuhan.

Mengembalikan ingatan yang hilang adalah sebuah keniscayaan. Beberapa orang dengan beragam masalah ingatan bisa saja sembuh dengan pengawasan dan fasilitas yang memadai.