Sukses

Lengan Palsu dari Lego Buatan David, Ketika Disabilitas Bertemu Kreativitas

Ketika disabilitas dan kreativitas menyatu maka dapat tercipta sebuah karya yang dapat membantu. Hal ini dilakukan oleh seorang pemuda asal Andorra yang membuat lengan palsu dari lego.

Liputan6.com, Jakarta Ketika disabilitas dan kreativitas menyatu maka tercipta sebuah karya yang dapat membantu. Hal ini dilakukan seorang pemuda difabel asal Andorra yang mengkreasikan lego menjadi lengan palsu.

Dilansir dari The Great Big Story, pria bernama David Aguilar menciptakan tangan buatan berbahan dasar mainan lego. Pria berusia 19 tahun ini lahir dengan lengan kanan yang tidak berkembang dengan sempurna. Akibatnya, hinaan demi hinaan sempat ia terima.

Hal ini membuatnya mencari cara agar dapat memiliki lengan layaknya orang lain. Sejak kecil, pria berkulit putih ini menyukai mainan lego. Seiring bertambah usianya, kecintaan terhadap lego semakin besar. Ia terobsesi untuk membuat lego menjadi bagian dari tubuhnya.

“Dari lego, saya membuat mainan mobil, pesawat, motor, dan kini saya membuat lengan,” ujar David pada The Great Big Story.

Saksikan Juga Video Pilihan Berikut:

2 dari 2 halaman

Lahirnya MK1 dan MK2

Lengan buatan pertama, ia buat ketika berusia 9 tahun. Namun, kala itu lengan legonya tidak begitu kuat dan tidak berfungsi dengan baik.

Percobaan demi percobaan dilakukan hingga akhirnya terciptalah lengan yang dinamai MK1. “Ketika pertama kali membuat lengan itu dan mengetahui bahwa lengannya berfungsi dengan baik saya melihat cermin dan menyukainya,” katanya.

MK1 terlihat seperti lego dengan teknologi canggih. Lengan buatan ini dapat digunakan untuk membuka pintu dan melakukan push up karena cukup kuat. Butuh waktu lima hari bagi David untuk membuat MK1.

Seperti penemu pada umumnya, siswa SMA ini terus melakukan percobaan untuk mengembangkan lengan buatan hingga lahir lah MK2. Lengan buatan ini dilengkapi baterai dan kabel yang berfungsi seperti bisep, dapat menekuk dan merentang secara otomatis.

Melihat penemuan David, orang-orang terkagum-kagum. Mereka tidak pernah berpikir ada seseorang yang bisa membuat lengan dari lego.

“Teman-teman memujiku, menyebutku luarbiasa dan pintar. Mereka juga berkata bahwa mereka merasa bangga memiliki teman sepertiku,” pungkasnya.