Sukses

Unjuk Bakat Para Difabel dalam Divya Heroes yang Cerminkan Sentimen Kesetaraan

‘Divya Heroes’ adalah ajang unjuk gigi bagi para difabel di Ahmedabad, India. Sebuah LSM pemberdaya difabel, Narayan Seva Sanstha (NSS), menjadi tuan rumah acara ini.

Liputan6.com, Jakarta ‘Divya Heroes’ adalah ajang unjuk gigi bagi para difabel di Ahmedabad, India. Sebuah LSM pemberdaya difabel, Narayan Seva Sanstha (NSS), menjadi tuan rumah acara ini.

Lebih dari 40 penyandang disabilitas menampilkan bakat mereka. Tim NSS siap untuk menyelenggarakan lebih banyak acara seperti itu untuk memberikan wadah bagi penyandang disabilitas yang berbakat.

Menurut newzhook.com, penyandang disabilitas masih sering dipinggirkan. Mereka tidak diberi kesempatan untuk datang ke masyarakat arus utama dan banyak talenta di seluruh India tidak diperhatikan.

Pertunjukan 'Divya Heroes' bertujuan untuk mencerminkan sentimen kesetaraan, aksesibilitas, dan menyatukan semua orang.

Simak Video Berikut Ini:

2 dari 2 halaman

Disabilitas Berbakat

Aktor India, Dilip Joshi menjadi tamu utama di acara yang digelar pada 1 Maret tersebut. Menurut Joshi, “acara ini merupakan inisiatif yang baik untuk menunjukkan inspirasi dan tren.”

Selain Joshi, para penonton juga benar-benar kagum dengan kepercayaan diri yang diperlihatkan oleh para peserta. Mereka menampilkan tarian, peragaan busana, hingga aksi akrobatik di atas kursi roda.

“Penyandang disabilitas memiliki peran penting dalam membentuk India baru. Menghancurkan stereotip kekurangan fisik. Perlu perhatian lebih untuk mengeluarkan yang terbaik di dalamnya. Memanfaatkan potensi mereka, menginspirasi masyarakat dan mendorong mereka untuk menjadi makmur menuju masa depan yang lebih baik,” ujar Joshi pada Newz Hook.

Selama bertahun-tahun, NSS telah berupaya menyediakan peluang bagi para penyandang disabilitas. Pekerjaan mereka telah dipuji oleh banyak pihak.

Prashant Agarwal, President, NSS mengatakan, “Fokus kami adalah memperkuat potensi para penyandang disabilitas dan membantu mereka melayani masyarakat dengan lebih baik.”

Ia menambahkan, “yang mereka butuhkan adalah kesempatan untuk mewakili diri mereka sendiri.”