Liputan6.com, Jakarta Abidi Javed lahir dengan spina bifida, gangguan yang menyebabkan tidak sempurnanya pertumbuhan sumsum tulang belakang. Di balik disabilitasnya, ia memiliki peran penting dalam penyusunan Undang-Undang Disabilitas India 1995.
Javed adalah seorang aktivis India yang mempelajari jurnalisme dan komunikasi di Ohio. Perannya dalam pembentukan UU adalah untuk memastikan bahwa penyandang disabilitas tersembunyi, seperti autisme dan disleksia dimasukkan dalam UU tersebut.
Baca Juga
Sejak 1997, ia bekerja sebagai direktur National Centre for Promotion of Employment for Disabled People (NCPEDP) di India.
Advertisement
“NCPEDP adalah organisasi nirlaba yang bertujuan untuk menyatukan pemerintah, industri, lembaga internasional dan sektor sukarela untuk memberdayakan para penyandang disabilitas,” tulis disabilityhorizons.
Simak Video Menarik Berikut Ini:
Aktivitas Javed
Pada 2001 Javed menjadi ketua Disabled Peoples’ International, sebuah organisasi global yang bekerja untuk mempromosikan hak-hak penyandang disabilitas di seluruh dunia.
Pada 2013 ia pindah menjadi wakil ketua International Disability Alliance. Aliansi ini menyatukan delapan organisasi disabilitas global dan enam organisasi disabilitas nasional.
Dia juga mendirikan Yayasan Rajiv Gandhi di India, di mana orang-orang dari latar belakang kurang mampu dapat fokus pada penyelesaian masalah. Misal masalah kesehatan, dan pengembangan keterampilan seperti melek huruf.
Dia kemudian mendirikan Disability Rights Group. Sampai akhirnya menutup usia pada 2018 lalu di usia 53.
Advertisement