Sukses

Jalani Isolasi Diri, Anak dengan Disabilitas Ikuti Kelas Daring

Merebaknya COVID-19 membuat sejumlah sekolah di seluruh dunia menutup kegiatan belajar mengajar secara tatap muka. Tak terkecuali sekolah luar biasa bagi anak-anak disabilitas.

Liputan6.com, Jakarta Merebaknya COVID-19 membuat sejumlah sekolah di seluruh dunia menutup kegiatan belajar mengajar secara tatap muka. Tak terkecuali sekolah luar biasa bagi anak-anak disabilitas.

Untuk memastikan anak-anak tidak ketinggalan pelajaran, sekolah melakukan belajar mengajar dalam jaringan (daring). Hal ini dilakukan salah satu sekolah luar biasa di India Evoluer Solutions dengan harapan anak-anak tidak ketinggalan rutinitas dan tetap sibuk.

“Kami memiliki kelas virtual bahkan sebelum corona menghantui, tetapi tidak terlalu sering. Sekarang kami melakukannya setiap hari, sehingga para siswa tidak ketinggalan pembelajaran,” kata Shaloo Sharma, Direktur Pendiri, Evoluer Solutions pada Newzhook.

Mereka mulai sesi tersebut segera setelah menutup sekolah. “Ada banyak anak-anak difabel yang terjebak di rumah dan teknologi menawarkan potensi besar untuk menjangkau mereka.”

Simak Video Berikut Ini:

2 dari 2 halaman

Kelas Online untuk Mengatasi Kecemasan

Kelas virtual dilakukan setiap pagi dari pukul 9 hingga 12 untuk menjangkau siswa Evoluer di Mumbai dan Delhi, India. Ada kelas live di Facebook juga dari pukul 10 hingga 11.

"Di Facebook kami menawarkan kelas gratis," kata Shaloo.

Ada beberapa sesi yang dilakukan dalam kelas daring ini. Mulai dari membahas topik seperti tentang kecemasan hingga mengasah keterampilan sosial. Sementara sesi Facebook meminta siswa memasak dan melakukan kegiatan yang merangsang lainnya.

“Saya belajar tentang batasan dan ruang pribadi, menjadwalkan jadwal harian serta etika perawatan,” kata Juzer Merchant, seorang siswa.

Shaloo berharap kelas virtual ini dapat menjangkau komunitas yang lebih besar. “Kami memiliki ratusan orang yang menuangkan saran dan beberapa siswa telah memberi kami ide-ide bagus. Orang tua juga berbagi foto tentang apa yang telah mereka lakukan dengan kami.”