Sukses

Kisah Menyentuh Penyandang Difabel Jahit APD Menggunakan Kaki untuk Lawan COVID-19

Norfarrah Syahirah Shaari, perempuan difabel asal Negeri Jiran menjadi perbincangan media Malaysia usai mengunggah sebuah video.

Liputan6.com, Jakarta Norfarrah Syahirah Shaari, perempuan difabel asal Negeri Jiran menjadi perbincangan media Malaysia usai mengunggah sebuah video. Dalam video tersebut ia menjahit Alat Pelindung Diri (APD) dengan menggunakan kaki.

Kontribusinya dalam membantu tenaga kesehatan telah menginspirasi banyak orang. Walau tidak memiliki tangan, namun ia mampu membuat APD sendiri menggunakan mesin jahit.

 "Inilah yang saya lakukan dengan tim staf perguruan tinggi masyarakat Teluk Intan dan beberapa relawan. Kami menjahitnya bersama-sama," katanya kepada Sinar Harapan seperti dilansir World of Buzz.

Banyak orang yang penasaran, bagaimana Nor menjahit menggunakan kaki, katanya. Ia pun menunjukkan keahliannya melalui sebuah video.

"Menjahit APD untuk tenaga medis yang berjuang di lini depan adalah sesuatu yang menggembirakan," ujar Nor.

Simak Video Berikut Ini|:

2 dari 2 halaman

Salah Satu Relawan COVID-19

Sekitar 400 meter kain dipotong terlebih dahulu oleh penjahit di kampus dan di rumah sebelum dikirim ke relawan untuk diubah menjadi APD. Nor adalah salah satu dari relawan-relawan tersebut.

Perempuan berhijab ini adalah bagian dari proyek #CommunityToCommunity, sebuah program Charity and Social Responsibility (CSR) yang melibatkan 10 anggota dari Community College Teluk Intan, Malaysia.

Kegiatan menjahit APD pada awalnya diadakan oleh sekelompok relawan yang terdiri dari 20 penjahit komunitas. Tujuannya, untuk membuat APD yang akan membantu para tenaga medis di Rumah Sakit Teluk Intan dan Klinik Kesehatan Teluk Intan.