Liputan6.com, Jakarta Saurabh Gadhavi (22) adalah drummer dan pemain perkusi dari Gujarat, India. Tangan kirinya diamputasi hingga bawah siku beberapa hari setelah kelahirannya karena kekurangan kalsium.
Anak muda ini adalah pemain perkusi terkenal yang telah membuktikan keahliannya dengan drum, tabla dan alat musik tepuk lainnya. Dia telah tampil di dalam dan luar negeri.
"Tak lama setelah saya lahir, dokter mengidentifikasi kekurangan kalsium dan mereka harus mengamputasi tangan kiri saya di bawah siku. Sejak saya berusia lima tahun, ayah saya Dinesh Gadhavi mengajari saya cara bermain tabla, drum dan perkusi," ujarnya pada Newz Hook.
Advertisement
Tak dapat dimungkiri, permainan tabla yang harus menggunakan jari sering membuatnya kesulitan. Namun, dukungan dari keluarga membuat semangatnya terus menyala.
"Saya belajar di sekolah normal dan saya memiliki banyak teman dan guru yang mendukung saya. Ya, beberapa orang biasa melihat kekurangan saya. Tapi jujur, saya tidak pernah peduli dengan pembicaraan negatif. Jika saya mendengarkan itu, saya tak akan sampai pada titik ini."
Simak Video Berikut Ini:
Belajar Musik Dari Internet
Saurabh menyelesaikan sekolah dan juga lulus sarjana dalam jurusan perdagangan sebelum fokus bermusik. Kegemaran pada musik sudah diperlihatkan sejak usia dini.
"Sejak kecil, saya adalah penggemar musik dan keluarga saya juga seniman. Kakek seorang pelukis, Ayah dan kerabat lainnya menyukai musik. Jadi seni selalu ada di darah saya."
Pemuda ini mengaku mulai belajar musik dari internet. Setelah mampu memainkan musik, tak jarang ia unjuk kebolehan di acara-acara tertentu.
"Saya mulai belajar musik dengan menonton video dari internet. Pada usia 10, saya tampil di berbagai tempat dan festival kuil di mana keluarga saya juga biasa tampil. Saya juga memulai band musik saya sendiri yang disebut SD Gadhavi and Rhythm. Kami adalah sekelompok pecinta musik yang tampil di berbagai tempat."
Kolaborasi dengan band-band lain pun acap kali dilakukan. Baru-baru ini, ia mulai melakukan drum air, drum api, dan live jamming dengan DJ.
"Terlepas dari semua ini, saya terlibat dalam program untuk penyandang disabilitas dalam banyak hal. Saya tampil di Inggris Raya September lalu. Itu adalah tur dua bulan dan sangat menyenangkan. Banyak orang menghargai pekerjaan dan penampilan saya. Itu membuat saya sangat senang."
Advertisement