Liputan6.com, Jakarta Terhitung sejak pertengahan Maret 2020 hampir seluruh guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) melakukan PAUD From Home (PFH) akibat pandemi COVID-19. Setelah melakukan PFH, beberapa guru PAUD melaporkan hasil dari program tersebut.
Sugini, salah satu Guru PAUD Pelita Kencana Solok Selatan, Sumatera Barat mengungkapkan ada beberapa kendala yang dihadapi selama PFH. Menurutnya, jaringan internet dan materi pembelajaran yang harus disajikan via gawai menjadi contoh tantangan yang dihadapi.
“Banyak kendala sebenarnya yang kami hadapi terkait PFH karena perencanaannya sangat mendadak jadi kami harus berkreasi sedemikian rupa sehingga bisa diterima wali murid,” ujar Sugini dalam webminar HIMPAUDI, Senin (15/6/2020).
Advertisement
Cara menyampaikan materi kepada anak harus dipikirkan sedemikian rupa, katanya, mengingat materi tersebut untuk anak-anak, maka harus mudah dipahami.
“Bagi kami ini suatu tantangan yang harus terselesaikan. Akses internet susah dan tidak semua wali murid memiliki gadget. Kami masih memerlukan dukungan.”
Selain hal di atas, kendala yang dialami PAUD Pelita Kencana sebelum adanya pandemi adalah akses jalan. Mengingat PAUD tersebut terletak di pedalaman Solok Selatan di wilayah perkebunan kelapa sawit.
“Jadi bisa dibayangkan jalannya seperti apa. Kami jauh dari akses jalan hitam (aspal).”
Simak Video Berikut Ini:
Respons Orangtua
Walau demikian, respons orangtua murid terbilang baik. Dalam program PFH, orangtua harus ikut andil dalam kegiatan pembelajaran. Dengan demikian, kaitan emosional antara keduanya dapat terbangun.
“Alhamdulillah responsnya luar biasa, karena pada akhirnya ada interaksi antara anak dan orangtua. Jadi mungkin akan ada kedekatan emosional lebih dalam beberapa waktu terakhir kemarin.”
Advertisement