Sukses

Mengalami Kejahatan Siber, Difabel Ini Minta Facebook dan Tik Tok Hapus Unggahan

Sesaat setelah bangun tidur, Emily Morison (24) perempuan difabel asal Newcastle menerima pesan dari temannya tentang salah satu fotonya yang telah dicuri dan diedit dengan memasukkan pesan pro-Trump yang sama sekali tidak ditulisnya.

Liputan6.com, Jakarta Sesaat setelah bangun tidur, Emily Morison (24) perempuan difabel asal Newcastle menerima pesan dari temannya tentang salah satu fotonya yang telah dicuri dan diedit dengan memasukkan pesan pro-Trump yang sama sekali tidak ditulisnya.

Pesan tersebut salah satunya berisi tentang ancaman untuk menjatuhkan dirinya sendiri dari atas tebing. Padahal, ia sama sekali tak menulis hal-hal tersebut.

Morison adalah seorang blogger yang menulis tentang aksesibilitas dan kesetaraan. Pada 14 Juni, teman-teman dan rekan kerjanya memberitahukan bahwa foto dirinya itu telah menyebar di Facebook dan Tik Tok.

Selain pesan pro-Trump dan ancaman bunuh diri, foto tersebut juga berisi lelucon yang mengolok-olok penggunaan kursi rodanya  dan telah dibagikan puluhan ribu kali di kedua platform tersebut.

Dua hari kemudian, Morison memutuskan untuk menuliskan apa yang sebenarnya terjadi dalam surat terbuka kepada salah satu orang yang berbagi pos.

"Aku tidak bisa menggambarkan efek tindakanmu terhadapku," tulisnya mengutip BBC.

"Dalam beberapa tahun terakhir, saya telah kehilangan kemampuan untuk berjalan dan mengalami beberapa operasi, tetapi itu tidak masalah dibanding dengan dipandang dan ditertawakan oleh ribuan orang asing.”

Ia mengaku sangat tidak nyaman dengan kejadian ini. Terlebih ini adalah pekerjaan orang yang tak bertanggungjawab yang akhirnya mencemari nama baik Morison.

"Saya telah menghabiskan beberapa hari terakhir berjuang dengan pikiran yang sangat kelam karena kejadian ini," tulisnya.

Kasus penyalahgunaan foto ini telah diunggah di Twitter dan Facebook dan dibagikan ribuan kali serta mendapat banyak dukungan.

Simak Video Berikut Ini:

2 dari 2 halaman

Penghapusan Unggahan

Ini bukan pertama kalinya gambar ini muncul, Morison menjadi sasaran pelecehan serupa di Twitter ketika fotonya dicuri dari akun Instagramnya tahun lalu. Namun, Twitter berhasil menghapus foto tersebut dalam waktu 24 jam.

Kali ini, Facebook telah menghapus posting pada saat Morison menerbitkan surat terbuka di platform pada Selasa sore (16/6)  tetapi TikTok belum, meskipun sudah diminta, kata Morison.

Pemilik akun yang mempostingnya ke Tik Tok akhirnya menurunkan unggahan tersebut, setelah mendapat tekanan publik.

Tapi kedua platform awalnya memberitahukan bahwa foto yang dicuri dan diedit itu tidak melanggar pedoman apa pun.

Facebook menghapus posting setelah Morison dan teman-temannya mengajukan banding. Sementara, Facebook dan TikTok telah dihubungi untuk memberikan komentar.