Sukses

Menerapkan Kebiasaan Mengenakan Masker bagi Penyandang Autisme

Bagi sebagian orang mengenakan masker bukan masalah besar namun bagi penyandang disabilitas khususnya autisme, menggunakan masker adalah hal yang sulit dan perlu usaha tersendiri.

Liputan6.com, Jakarta Masker menjadi atribut wajib bagi setiap orang jika ingin keluar rumah di masa pandemi COVID-19. Bagi sebagian orang mengenakan masker bukan masalah besar namun bagi penyandang disabilitas khususnya autisme, menggunakan masker adalah hal yang sulit dan perlu usaha tersendiri.

Thalia Seggelink seorang ibu asal Texas yang memiliki anak dengan autisme, Lance, mengatakan betapa sulit untuk membiasakan putranya yang kini berusia 15 untuk mengenakan masker.

"Ini adalah perintah yang tidak biasa dan aneh untuk seorang anak yang tidak benar-benar mengerti apa yang sedang terjadi," kata Seggelink mengutip Spectrum News.

Perempuan berambut keriting ini kebingungan jika pada akhirnya penggunaan masker menjadi persyaratan wajib di sekolah Lance ketika kembali dibuka.

Simak Video Berikut Ini:

2 dari 2 halaman

Kata Terapis

Terapis Lance, J.B. Hewell, dari The Autism Center for Treatment mengatakan penting bagi orangtua dan pengasuh anak-anak seperti Lance untuk dengan cepat menerapkan pemakaian masker menjadi sebuah kebiasaan rutin.

“Menambahkan seperangkat aturan akan bagus. Jika Anda memiliki seperangkat aturan untuk anak Anda, seperti aturan mengenakan masker, itu akan sangat membantu, "kata Hewell.

Hewell selalu mengajarkan betapa pentingnya penggunaan masker. Seperti ketika turun dari mobil saat hendak berbelanja di toko, ia bertanya kepada Lance tentang pentingnya menggunakan masker dan apa akibatnya jika tidak mengenakan masker.

Lance menjawab sesuai dengan apa yang diberitahukan kepadanya di hari-hari sebelumnya. Tanya jawab sederhana seputar masker ini dilakukan terus menerus setiap harinya agar terbiasa dan selalu mengingat pentingnya penggunaan masker.