Sukses

Ellie Goldstein, Model Down Syndrome yang Terpilih dalam Kampanye Gucci dan Vogue

Gucci dan Vogue mengusung kampanye “Unconventional and Non-Stereotypical Beauty" dengan menggandeng model penyandang down syndrome Ellie Goldstein.

Liputan6.com, Jakarta Dunia mode inklusi tengah digalakan merek fesyen kenamaan Gucci yang bekerja sama dengan majalah mode dunia Vogue Italia. Keduanya mengusung kampanye Unconventional and Non-Stereotypical Beauty dengan menggandeng model penyandang down syndrome Ellie Goldstein.

"Rasanya luar biasa untuk menjadi bagian dari kampanye Kecantikan Gucci," kata Goldstein kepada British Vogue melansir People (13/7/2020). "Aku merasa sangat bangga pada diriku sendiri, terutama karena telah dipilih untuk ini."

Gadis asal Inggris ini mengaku bahagia setelah melihat foto dirinya. Komentar-komentar warganet pun positif, tambahnya.

Proyek "Unconventional Beauty" adalah puncak dari inisiatif antara Gucci Beauty dan Photo Vogue Festival yang pertama kali diluncurkan di Instagram pada Januari 2020.

Tujuannya untuk memilih dua fotografer yang dapat memotret editorial digital yang berfokus pada kecantikan yang tidak konvensional untuk Gucci Beauty dan Vogue Italia.

Setelah lebih dari 6.000 foto diposting di Instagram, merek-merek tersebut memilih fotografer London David PD Hyde dan seniman multidisiplin Catherine Servel untuk memimpin proyek pada Februari.

Perempuan usia 18 ini akhirnya dipilih untuk menjadi model dalam kampanye, serta satu model lainnya, Enam Asiama, yang merupakan perwakilan dari model dengan ukuran plus.

Kedua model terpilih ini melakukan debut Gucci mereka di Instagram bulan lalu, dengan produk Gucci's Mascara L'Obscur.

Goldstein juga membagikan foto di balik layar dirinya saat pemotretan di Instagram pada Senin, dengan keterangan foto, "Hari terbaik yang pernah ada! Saya merasa sangat beruntung dan merasa terhormat dipilih untuk kampanye maskara ini."

Simak Video Berikut Ini:

2 dari 2 halaman

Mengikuti Harapan

Model yang telah bergabung dengan Zebedee Management sejak usia 15 ini mengatakan, awalnya dia tertarik pada agensi tersebut karena fokus mereka pada model penyandang disabilitas.

"Representasi sangat penting bagi saya, biarkan dunia melihat bahwa siapapun dapat menjadi model dan bertindak dengan disabilitas," jelasnya kepada British Vogue. "Begitu orang-orang menyadari bahwa saya dapat berbicara dan memiliki karakter yang hebat, mereka berbeda terhadap saya dan mereka tersenyum. Perlu ada lebih banyak hal positif di luar sana dan orang-orang harus memberi kita kesempatan."

Ke depan, model itu mengatakan dia berharap untuk terus menjadi panutan bagi penggemarnya, dan juga suatu hari, akan tampil di sampul Vogue.

"Harapan saya sebagai model adalah menjadi terkenal suatu hari nanti. Impian saya adalah menjadi model di sampul depan Vogue dan bekerja untuk merek-merek besar lainnya. Harapan dan impian saya adalah menunjukkan kepada dunia siapa saya dan apa yang saya bisa capai. Jika kamu mengikuti harapan dan impianmu, kamu bisa mencapai apa saja,” katanya.

Goldstein bergabung dengan daftar model yang berkembang dengan down syndrome. Ia telah diakui oleh merek fashion global melalui pertunjukan dan kampanye dalam upaya untuk mempromosikan inklusi dan keragaman.