Sukses

Malcolm Lelang 70 Ribu Perangko Demi Bantu Anak dengan Cerebral Palsy

Seorang kolektor perangko dari Port Elliot, Australia Selatan, akhirnya berhasil mengumpulkan 70.000 perangko sebagai bagian dari upaya penggalangan dana untuk mendukung anak-anak kecil yang memiliki cerebral palsy.

Liputan6.com, Jakarta Seorang kolektor perangko dari Port Elliot, Australia Selatan, akhirnya berhasil mengumpulkan 70.000 perangko sebagai bagian dari upaya penggalangan dana untuk mendukung anak-anak kecil yang memiliki cerebral palsy.

Selama bertahun-tahun, Malcolm Wheeler menggeluti hobinya sejak ia masih kecil dan terus berkembang sejak saat itu.

Penggunaan perangko berawal dari tahun 1840-an dan banyak kolektor terpesona dengan makna yang terkandung di setiap perangko, menggambarkan beragam subjek dan momen di masa lampau dalam waktu yang hampir tak terbatas.

Hal tersebut jugalah yang mendorong Malcolm yang menjadi tertarik pada penggambaran sejarah, geografi, seni dan budaya dunia melalui perangko.

Dalam beberapa tahun terakhir, Malcolm menjadikan hobinya sebagai sarana ntuk membawa kegembiraan kepada orang lain, melakukan beberapa pekerjaan luar biasa dengan cabang Australia dari Lions International Stamp Club.

"Saya telah mengumpulkan prangko seumur hidup dan menggalang dana di Inggris, jadi ketika saya pindah ke Elliot Gardens [desa pensiunan] dua tahun lalu, saya mencari tahu bagaimana saya dapat membantu di sini di Australia," kata Malcolm.

"Saya melihat sebuah artikel di majalah Lions, bahwa sebuah klub sedang mengerjakan mengumpulkan perangko dari seluruh penjuru negeri dan kemudian melelang semua perangko itu untuk mengumpulkan dana untuk Australian Lions Children's Mobility Foundation."

 

Simak Video Menarik Berikut Ini:

2 dari 2 halaman

Hasil penggalangan dana

Hasil penggalangan dana dengan metode mengumpulkan perangko ini semuanya diarahkan untuk pembelian 'Hart Walkers' dan perangkat mobilitas anak lainnya. Inisiatif ini berharap dapat membantu anak-anak muda dengan cerebral palsy untuk bisa menggunakan kursi roda untuk mereka berjalan, menjelajah, bermain, dan bersosialisasi dengan teman sebaya mereka.

Malcolm mulai berpartisipasi pada Januari 2020 dan sejak itu ia telah mengumpulkan, menyortir, memisahkan dan mengemas hampir 70.000 prangko yang akan dilelang untuk yayasan tersebut.

Sejak saat itu ia telah menyebarkan berita secara lokal dan melalui jaringan nasional desa-desa Lendlease, sehingga perangko terus menerus berdatangan.

"Perangko tertua yang saya lihat berasal dari tahun 1901, namun itu jarang terjadi. Mayoritas yang saya lihat berasal dari tahun 1920-an, 30-an, 40-an, dan seterusnya," kata Malcolm.

"Saat ini, saya memegang perangko pendaratan di bulan yang datang dari Hongaria. Namun bagi saya ... itu adalah prangko Australia yang paling tak terduga. Mereka sangat berwarna-warni dengan tanaman, hewan, pohon, dan kuda. Saat ini saya memiliki ribuan perangko untuk disortir sebelum mereka pergi ke Lions Club."

Malcolm mengatakan bahwa ia sangat bahagia dan puas dengan hobinya yang telah lama ia geluti dapat tersalurkan untuk membantu orang lain.

"Saya hanya berharap bahwa saya dapat terus membangkitkan minat dan kepedulian terhadap yayasan. Saya bahkan mendapat surat dari presiden Port Elliot Lions Club yang berterima kasih kepada saya, serta penduduk lain atas upaya kami," pungkas Malcolm.