Liputan6.com, Jakarta Rachel Rowe seorang pendiri badan amal untuk anak dengan autisme baru saja mengetahui bahwa dirinya juga menyandang autisme.
Diagnosis ini baru diketahui di usianya yang ke 48. Ia mulai aktif berkampanye tentang autisme di Australia setelah mengetahui putrinya menyandang spektrum autisme di usia 7.
Autism Awareness Australia, organisasi yang bergerak di bidang kesadaran autisme mengatakan diagnosis autisme pada orang dewasa sedang meningkat.
Advertisement
Pekerjaan Rowe yang mencakup ratusan pertemuan dengan keluarga yang hidup dengan autisme membuatnya mempertanyakan keanekaragaman sarafnya sendiri.
"Saya pikir ada beberapa cara munculnya autisme, yang pertama adalah perilaku yang berulang,” katanya mengutip ABC, Jumat (7/8/2020).
Ia cenderung selalu mencari informasi baru untuk menyempurnakan gagasannya. Hal ini ia sebut sebagai pencarian abadi untuk menyempurnakan pengetahuannya dan selalu ingin mencari lebih banyak.
"Sisi lain adalah sisi sosial dari autisme, tidak tahu mengapa, ketika saya berkomunikasi, orang akan memberi reaksi yang berbeda dengan apa yang saya harapkan.”
"Saya selalu merasa seperti kambing hitam dalam keluarga, menebak-nebak apa yang harus saya lakukan, atau harus bekerja keras untuk menemukan jawabannya, atau berperilaku tepat, atau mengatakan hal yang benar."
Simak Video Berikut Ini:
Mendiagnosis Diri Sendiri
Rowe mendiagnosis diri sendiri dan baru-baru ini mencari diagnosis profesional dari beberapa ahli yang setuju bahwa ia memiliki spektrum autisme.
"Saya tahu, tidak ada keraguan dalam pikiran saya bahwa saya berbeda. Tetapi ketika Anda memiliki seseorang yang berkata, 'Inilah alasan Anda merasa sangat berbeda' untuk pertama kalinya ada validasi nyata tentang siapa saya.”
Baginya, diagnosis ini merupakan perayaan yang luar biasa karena kini ia bisa mengetahui siapa dirinya yang sebenarnya. Dengan diagnosis ini, Rowe juga dapat memiliki gagasan yang sangat jelas tentang bagaimana cara menavigasi dunia.
“Cara berhubungan dengan orang-orang dan mendukung putri saya dengan cara yang mungkin tidak dapat saya lakukan sebelumnya."
Advertisement