Liputan6.com, Jakarta Dirjen Rehabilitasi Sosial Kementerian Sosial Republik Indonesia Dr. Ir. Harry Hikmat, M.Si menyampaikan beberapa sumber data terkait penyandang disabilitas.
“Kita belum punya data nasional penyandang disabilitas yang menggambarkan keseluruhan populasi dengan ragam disabilitas dan karakteristik dari masing-masing disabilitas,” ujar Harry dalam webinar Dewan Pers, ditulis Kamis (10/8/2020).
Baca Juga
Hal ini menjadi sebuah tantangan untuk diperbaiki ke depannya, tambahnya. Namun, setidaknya ada beberapa rujukan yang bisa digunakan. Walaupun sifatnya survei, tetapi informasi dasar dan karakteristik ragam disabilitas bisa diperoleh berdasarkan Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas).
Advertisement
Berdasarkan data Susenas pada 2018, ada 14,2 persen penduduk Indonesia yang menyandang disabilitas atau 30,38 juta jiwa.
“Demikian pula di kementerian sosial ada data terpadu kesejahteraan sosial pada Januari 2020 bisa menggambarkan status sosial ekonomi yang intinya diperlukan untuk menangani berbagai masalah sosial ekonomi, kerentanan, dan masalah kesejahteraan. Tapi data ini terbatas 40 persen status sosial ekonomi terbawah.”
Data terpadu kesejahteraan sosial adalah sistem yang dapat digunakan untuk perencanaan program dan mengidentifikasi nama dan alamat penerima. Dari data tersebut ada 1,3 juta jiwa penyandang disabilitas.
Simak Video Berikut Ini:
Sistem Informasi Penyandang Disabilitas dan Data Global
Data lain yang dapat menunjukkan gambaran masyarakat di Indonesia adalah sistem informasi penyandang disabilitas. Sistem ini berupa sistem pengelolaan data penyandang disabilitas pada Direktorat Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas yang mengidentifikasi ragam dan kebutuhan difabel. Sistem ini dibuat berdasarkan amanah Undang-undang No. 8 Tahun 2016 Tentang Penyandang Disabilitas.
Dari data sistem informasi penyandang disabilitas pada Maret 2020 ada 197.582 jiwa penyandang disabilitas.
Secara global WHO World Report on Disability pada Juni 2011 menunjukkan ada 1,1 miliar penyandang disabilitas di seluruh dunia. Sekitar 15 persen dari populasi dunia hidup dengan beberapa ragam disabilitas 2-6 persen di antaranya mengalami kesulitan signifikan dalam fungsinya.
Advertisement