Liputan6.com, Jakarta Penyandang disabilitas memerlukan berbagai penyesuaian sarana dan prasarana di berbagai fasilitas tak terkecuali di layanan transportasi udara.
Menurut Direktur Layanan, Pengembangan Usaha, dan Teknologi Informasi Garuda Indonesia Ade R Susardi, filosofi pelayanan setidaknya ada empat yaitu keamanan, kesiapan tim untuk membuat penumpang nyaman, memahami etika dan kebutuhan penumpang, dan aksesibilitas yang baik.
Baca Juga
Selain keempat filosofi layanan tersebut, ada pula tiga tahapan dalam penerbangan. Pertama sebelum terbang, kedua saat terbang, dan ketiga saat turun dari pesawat.
Advertisement
“Sebelum perjalanan kita memberi layanan khusus untuk pelanggan berkebutuhan khusus, permintaan khusus penumpang misalnya kebutuhan kursi roda, makanan khusus, atau asisten di bandara akan diinformasikan ke petugas terkait,” ujar Ade yang hadir dalam Lokakarya bersama Angkie Yudistia ditulis Jumat (27/11/2020).
Penumpang dengan disabilitas akan diprioritaskan ketimbang penumpang lain. Mereka bisa mendapat layanan asisten yang akan membantu mulai dari proses check-in hingga naik ke pesawat.
Ruang tunggu pun dibuat akses dan penyandang disabilitas akan diprioritaskan untuk menjadi yang pertama naik pesawat sebelum penumpang lain. Penyandang disabilitas juga tidak akan dikenakan biaya untuk tambahan ekstra bagasi kursi roda.
Simak Video Berikut Ini:
Di dalam pesawat
Di dalam pesawat sudah disediakan kursi roda yang lebih kecil yang memungkinkan untuk berjalan di antara kursi penumpang.
Bagi penyandang tunanetra, disediakan kartu instruksi keamanan selama penerbangan dalam bentuk tulisan timbul atau braille.
“Intruksi juga disampaikan dengan bahasa isyarat dalam bentuk video agar mudah dipahami penyandang tuli.”
Awak kabin dalam penerbangan juga dibekali berbagai pengetahuan dan pemahaman tentang disabilitas agar siap melayani penumpang berkebutuhan khusus. Selain itu, kursi dan jamban juga didesain agar mudah digunakan oleh penumpang berkebutuhan khusus.
Advertisement
Saat Turun Pesawat
Saat turun dari pesawat, penyandang disabilitas akan dibantu oleh petugas. Kali ini, penumpang lain akan diminta turun terlebih dahulu agar mempermudah proses penurunan.
Penumpang kemudian akan diantar ke kursi di bandara, jika tidak tersedia bidang miring permanen di beberapa titik bandara maka akan dipasangkan bidang miring tambahan. Jika tidak, fasilitas lift pun dapat digunakan.
Infografis Akses dan Fasilitas Umum Ramah Penyandang Disabilitas
Advertisement