Liputan6.com, Jakarta Penyandang disabilitas memiliki tantangan tersendiri dalam menjalani kehidupan. Keterbatasan fisik dan keterbatasan lainnya menjadi penyerta dalam setiap perjuangannya.
Walau demikian, keterbatasan tersebut tidak boleh menjadi penghalang bagi masyarakat disabilitas untuk tetap berjuang meraih kehidupan yang lebih baik. Hal ini disampaikan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Indonesia (Menkop UKM), Teten Masduki.
“Tentu dengan keterbatasan fisik saudara saudari memiliki tantangan yang lebih besar. Tetapi keterbatasan tidak boleh memengaruhi semangat dan keinginan besar untuk mengakses kehidupan yang layak,” ujar Teten dalam penganugerahan disabilitas tangguh Yayasan Perempuan Tangguh Indonesia (PTI) ditulis Senin (21/12/2020).
Advertisement
Menurutnya, seluruh penyandang disabilitas berhak mendapatkan pekerjaan serta kesempatan untuk bergerak dan maju.
Simak Video Berikut Ini:
Membangun Kemandirian Disabilitas
Para penyandang disabilitas telah diberikan berbagai pelatihan oleh PTI agar memiliki keahlian di bidang yang diminati.
Pelatihan-pelatihan tersebut diupayakan sebagai pembekalan agar para difabel dapat bekerja dan memiliki pendapatan sendiri baik di bidang kuliner, seni, tata rias wajah, hingga olahraga.
“Ini adalah sebuah upaya untuk bergerak membangun kemandirian pada kelompok masyarakat yang paling termarjinalisasikan secara ekonomi.”
Teten juga menyampaikan, jumlah penyandang disabilitas di Indonesia hingga kini lebih kurang sebanyak 25 juta orang.
“Ini jumlah yang sangat besar, maka dari itu upaya untuk membangun kemandirian ekonomi kaum disabilitas memiliki potensi menjadi gerakan sosial dengan dampak luar biasa bagi kemajuan dan ketahanan bangsa Indonesia.”
Terakhir, Teten mengucapkan selamat pada para penyandang disabilitas yang telah menyelesaikan segala pelatihan dan siap menyongsong kebebasan dan kemajuan.
Advertisement